banner 728x90

Kabid Tanggap Darurat BPBD Kerinci Abaikan Tugasnya Dinilai Langgar (SOP)

Kerinci-Jambi (HSB)- Parah.!! Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi saat ini menjadi buah bibir khalayak umum di Bumi Sakti Alam Kerinci.
Tak bisa ditampik lagi, Kantor BPBD Kerinci menuai sorotan miring dari semua kalangan umum yang terkesan tutup mata.

Padahal musibah cukup menggegerkan bagi Warga Masyarakat Desa Koto Lanang, Kecamatan Depati Tujuh karena berduka atas musibah tenggelamnya korban Alia Cantika di Sungai Batang Merao.
Bahkan beredar video rekaman berdurasi 1 menit, 32 detik, bahwa BPBD Kabupaten Kerinci nihil ke lokasi.
“Kami masyarakat Koto Lanang sangat kecewa dengan BPBD Kabupaten. Sudah berapa hari kami kehilangan anak 11 tahun, tapi dua personil hanya datang mem photo.

Sampai saat ini nol hadir pencarian warga kami yang hilang,” ujar Bapak Jafrul  kepada awak media dengan nada kesal, Sabtu (17/9/22).
Miris lagi, katanya Kantor BPBD Pemkab Kerinci memiliki TRC (Tim Reaksi Cepat) baru siap dilatih pada bulan Juli 2022 lalu, sangat disayangkan Hanya mengambil Dokumentasi Dilapangan yang beranggotakan satu orang.

Anehnya, sejak tenggelamnya korban Alia Cantika bocah SD berusia 11 tahun di Sungai Batang Merao, Kamis (15/9/2022) yakni, 2 hari lalu sekitar pukul 15:30 WIB sore, Tim TRC BPBD datang hanya mengambil dokumentasi nya sangat lah miris , dengan jelas nya melakukan kebohongan publik dan formalitas nya saja, untuk membantu pencarian korban yang tenggelam asal warga Desa Koto Lanang tersebut.
Lebih ironis lagi, Hari ini Pencarian korban, Sabtu (17/9/2022) dilakukan TNI Polri, Tim TRC BPBD Kota Sungai Penuh, Basarnas, dibantu masyarakat sekitar yakni, warga Desa Kubang, Desa Lubuk Suli, Desa Ladeh, Rawang, tanpa kehadiran TRC BPBD Kerinci.
Korban Alia Cantika (11) berhasil ditemukan warga masyarakat yang tergabung dalam Tim Gabungan menyisir di sepanjang Sungai Batang Merao.
“Korban sudah ditemukan dalam kondisi tersangkut dalam sebuah lubang Sungai Batang Merao, di Koto Teluk, Hamparan Rawang, Kota Sungai Penuh.

Jasad korban tenggelam sudah ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa dan dibawa massa ratusan ke rumah duka di Desa Koto Lanang,”ucap Warga Depati Tujuh.
Sontak saja ratusan massa Warga Masyarakat sekitar bersama tim gabungan terharu karena kurang lebih 24 jam korban tenggelam berhasil ditemukan.
Korban dibawa ke rumah duka yang berada di Desa Koto Lanang Kecamatan Depati Tujuh. Direncanakan akan dimakamkan di TPU setempat pada sore ini.

Kabid tanggap darurat di konfirmasi mengatakan kami sudah turun ke lapangan, namun dengan peralatan yang tidak mencukupi hanya menurunkan satu anggota TRC pegawai Negeri sipil”. ujarnya

Lanjut ” kami sudah mengambil dokumentasi dilapangan dan kami baru pulang” mirisnya.

(Feki Novendi Eksal/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *