Riau  

Kapolres Kampar Hadiri Rapat Anev Gabungan Terkait Penanganan dan Penanggulangan Karhutla

KAMPAR (HSB) – Dalam rangka mengantisipasi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada periode tahun 2023, Kapolres Kampar hadir dalam Anev Karhutla tahun 2023 Minggu ke IV di wilayah Kabupaten Kampar yang di laksanakan di Sanggar Pramuka Makodim 0313/KPR, Jumat (28/04/2023).

Dalam kegiatan ini dipimpin oleh Pj Bupati Kampar, Dr H Kamsol MM serta di hadiri Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK, Dandim 0313/KPR Letkol Arh Muliyadi SIP, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang diwakili Hakim Omori, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas IV BMKG Riau Ayi Sudrajat dan pejabat yang berperan dalam meghadapi potensi bencana Karhutla khusunya Kabupaten Kampar.

Pada kesempatan rapat Anev Gabungan tersebut, Pj Bupati Kampar mneyampaikan ucapan terimakasih kepada para tamu yang hadir dalam anev Karhutla Kabupaten Kampar

Dalam rapat anev ini bencana Karhutla harus benar-benar kita antisipasi karena ini menjadi atensi langsung dari Bapak Presiden serta kondisi geografis di Kabupaten Kampar merupakan wilayah yang rentan terjadi Karhutla. Rata-rata wilayah kecamatan berlahan gambut seperti di wilayah Kecamatan Tambang, Tapung, Tapung Hilir, Tapung Hulu dan Siak hulu.

“Nantinya kita akan mengecek dan uji coba kesiapan peralatan pemadam api dari Dinas Damkar dan Tagana Kampar dan saya berharap dengan diadakannya kegiatan anev ini dapat meningkatkan kerjasama kita dalam hal penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Kampar,” kata Dr H Kamsol MM.

Dari penyampaian paparan oleh Kepala Stasiun Klimatologi Kelas IV BMKG Riau, Ayi Sudrajat mengatakan bahwa terkait prakiraan curah hujan dan puncak musim kemarau tahun 2023, diperkirakan fase kemarau/kering terjadi pada bulan Juli s.d September 2023.

Adapun paparan Anev Karhutla yang di sampaikan Kapolres Kampar AKBP Didik Priyo Sambodo SIK melalui Kabag Ops Polres Kampar Kompol Maitertika SH MH yaitu bahwa kita Polres Kampar telah melakukan mapping kerawanan Karhutla di Kabupaten Kampar sebanyak 10 titik daerah rawan Karhutla yaitu Desa Karya Indah Kecamatan Tapung, Desa Rimbo Panjang Kecamatan Tambang, Desa Kualu Kecamatan Tambang, Desa Buluh Nipis Kecamatn Siak Hulu, Desa Pantai Raja Kecamatan Perhentian Raja, Desa Rantau Kasih Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Desa Sungai Paku Kecamatan Kampar Kiri, Desa Salo Kecamatn Salo, Desa Ridan Permai Kecamatan Bangkinang Kota dan Desa Danau Lancang Kecamatn Tapung Hulu.

“Terkait antisipasi Karhutla, kita sudah dalam status Siaga Karhutla mulai Tanggal 13 Februari s.d 13 November 2023 dan jajaran Polda Riau sudah ada Aplikasi Dashboard Lancang Kuning yang dapat memantau dan memonitoring jika ada titik Hot Spot dan Karhutla di wilayah Provinsi Riau,” jelas Ayi Sudrajat.

Adapun cara SOP Penanganan Karhutla mulai dari monitoring titik Hot Spot hingga tindak lanjut pemadaman api di TKP Karhutla dan dalam penanganan Karhutla, Polres Kampar telah membentuk Polsek Rayonisasi yang terdiri dari 4 Rayonisasi.

Sedangkan untuk penanggulangan Karhutla, Polres Kampar telah mempersiapkan 460 orang personil, 4 unit mini striker, 37 unit mesin robin, 26 unit mesin air, 170 unit selang, 58 unit Nozel, 1 unit drone, 233 unit KBM R2, 52 Unit KBM R4 dan 1 unit Ransus (AWC ) Damkar.

Menyampaikan penekanan dari Bapak Kapolda Riau tentang upaya antisipasi dan penanganan Karhutla serta perusahaan khususnya perkebunan dan kehutanan berkewajiban dalam menjaga lingkungan dan arealnya masing-masing.

Selanjutnya dalam upaya pencegahan Karhutla, kami meminta bantuan kepada pihak perusahaan yang ada di Kabupaten Kampar untuk dapat memberikan himbauan dan sosisalisasi kepada masyarakat baik sosialisasi langsung maupun berupa penyebaran maklumat dan spanduk larangan Karhutla.

Kegiatan Anev Karhutla tahun 2023 minggu ke IV di wilayah Kabupaten Kampar ini berakhir sekira pukul 11.30 wib, dan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan lancar.

 

(ES/HPK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *