KAMPAR – Kobaran api kebakaran hutan dan lahan (karhutla) nyaris menghanguskan perumahan warga di Jalan Yuzura, Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Sabtu (8/11/2025). Petugas gabungan dari TNI-Polri, Manggala Agni, Damkar Pekanbaru dan dibantu warga berjibaku memadamkan api yang terus menjalar.
Kebakaran lahan semak belukar itu cukup besar dengan kondisi gambut yang dalam dan kering akibat kemarau panjang sebulan terakhir. Api dengan cepat meluas, menghasilkan kepulan asap putih bercampur hitam yang mengarah ke Perumahan Zaira Permai, memaksa warga berlarian keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Awalnya, petugas pemadam hanya terdiri dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta dua orang warga. Jumlah yang terbatas membuat api sulit dikendalikan. Pada pukul 15.00 WIB, api semakin membesar karena tiupan angin kencang yang berubah-ubah arah. Babinsa dan Bhabinkamtibmas sempat kewalahan, hanya dengan satu unit mesin pemadam. Mereka juga sempat terkepung asap namun tetap bersemangat melawan api.
Api semakin laju menjalar ke arah rumah warga, dengan jarak sekitar 50 meter. Pada pukul 16.35 WIB akhirnya datang satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Pekanbaru. Beberapa menit kemudian, datang lagi satu regu anggota Manggala Agni Daops Sumatera IV/Pekanbaru. Ironisnya damkar dari Kabupaten Kampar maupun pihak Desa Rimbo Panjang yang memiliki mesin pemadam api karhutla tak terlihat muncul di saat warga membutuhkan pertolongan.
Petugas gabungan dan warga Perumahan Zaira Permai bersama-sama memadamkan api yang mengarah ke permukiman. Akhirnya, api berhasil diputus dan tim membasahi gambut serta semak belukar untuk mencegah api menjalar lebih jauh. Pemadaman dihentikan setelah azan Magrib berkumandang dengan pertimbangan keselamatan dan dilanjutkan keesokan harinya.
Ketua RT 12 di Perumahan Zaira Permai, Mariana merasa bersyukur atas upaya petugas mengendalikan api.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur api dapat dikendalikan. Saat ini kondisinya sudah aman. Kondisi sekarang tinggal pendinginan,” katanya.
Mariana juga menyampaikan terimakasih kepada tim gabungan yang telah bersusah payah menyelamatkan perumahan mereka.
Menanggapi kejadian ini, Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan S pada hari Senin, 10 November 2025 menyampaikan keprihatinannya dan memberikan arahan tegas.
“Saya sangat prihatin dengan musibah karhutla ini, dan saya instruksikan seluruh jajaran untuk memprioritaskan keselamatan warga. Kerahkan semua sumber daya yang ada untuk membantu memadamkan api dan mengevakuasi warga jika diperlukan,” ujar AKBP Boby.
Polres Kampar akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari tahu penyebab kebakaran dan menangkap pelaku pembakaran lahan.
“Siapapun yang terbukti melakukan pembakaran akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolres Kampar.
(red)















