Sukabumi (HSB) – Pada APBN tahun 2023 akan difokuskan untuk peningkatan kualitas SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas, reformasi birokrasi, revitalisasi industri, serta pembangunan dan pengembangan ekonomi hijau, berikutnya sama halnya di Desa boyongsari kecamatan bantargadung Kabupaten Sukabumi, pemdesnya bertekad melanjutkan infrastruktur agar lebih terasa di masyarakatnya.
Pembangunan infrastruktur bidang rehab bendungan di kampung ciarelot, pengadaan bendungan baru di kampung ciboyong, serta peningakatan pertanian produk labu madu yang di kelola oleh poktan pemuda harapan makmur, survey dan identifikasi calon petani dan calon lokasi (CPCL) oleh pemdes, di tambah pengaspalan jalan depan kantor desa boyongsari, semua bentuk perhatian pemdes boyongsari kepada masyarakatnya pada saat di konfirmasi. Minggu (02/07/2023).
Selanjutnya, dari empat bidang tersebut alokasi khusus untuk anggaran ketahanan pangan di tahun 2023, jelasnya masih dana desa juga, namun baru tiga bidang juli 2023 yang di laksanakan dari anggara ketahanan pangan tersebut, satu bidang lagi nanti di tahap III , yaitu tadi, pelaksanaan pengaspalan jalan tepatnya area depan balai kantor Desa.
Kepala Desa boyongsari, Deden suhendar memaparkan,” guna mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air, perlu dengan konstruksi dua Bendungan di kampung ciboyong dan ciarelot, karena ketersediaan air menjadi kunci ketahanan pangan, umumnya wilayah pemdes boyongsari yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
Lalu, Bukan hanya kontruksi bendungan saja kini sedang dilaksanakan, tetapi telah diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi di tahun 2022nya bendungan di ciarelot, usai rehab bendungan ini tuntas maka di yakinkan debit air dari tampungan bendungan di pastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
kemudian kontruksi pengadaan bendungan baru, di kampung ciboyong pasca pembangunan di tahun berikutnya, akan di iringi pengadaan irigasi, tujuannya sama, sementara sawah petani kampung ciboyong katakan tidak normal pengairan sawahnya, harapan tiga kali panen dalam setahun, tetapi tidak bisa disebabkan kurangnya pasokan air, namun setelah adanya bendungan baru selesai, maka itu juga dapat di pastikan bisa tiga kali panen dalam setahun, tinggal di iringi pembangunan jaringan irigasi di tahun 2024 berikutnya.
Selanjutnya terkait perkebunan, projek poktan PPHM, sudah di alokasikan biaya permodalan kelola tanaman lambu madu, tinggal systeem dan manajemen yang tepat, dalam menciptakan Komoditas – komoditas unggulan, bidang perkebunan saya tekankan untuk difokuskan, poktan kolaborasi dengan BPP, adapun pemdes tupoksinya mendorong, evakuasi CPCLnya dari poktan sendiri harapan jangan sampai gagal,
Selanjunya, berbalik kepada infrastruktur pengaspalan jalan dari anggaran ketahanan pangan yaitu di tahap III dilaksanakan setelah dari perkim, kebetulan masih di tahun 2023, desa boyongsari, dua titik dari perkim masuk masih berisitfat jalan, dan satu titik pembangunan jaringan irigasi tepatnya kebonkaung jelasnya dari dispetan” cetusnya.
Menambahkan masih kepala Desa Deden, terkait isu di luaran, mengenai adanya saya jarang ada di kantor, itu hoax, sebenarnya sudah di atur dalam peraturan yang di berlakukan dan di terapkan, berapa hari saya ada di kantor dan berapa hari saya harus ada di luar, maksud di luar bukan maen atau nongkrong di warung kopi, layaknya kepala desa bagaimana harus berbuat untuk masyarakatnya, jujur jika berbicara anggaran prioritas dari anggara DD/ADD yang di dapat lebih dari satu miliar dalam setahun kapan pernah, pastinya saya harus cari dari luar selain anggaran DD/ADD kuncinya mendekati kedinasan agar penuntasan infrastruktur terjawab,” pungkasnya.
- Reporter : Santi Mulyati Bt
- Editor : MA















