Bogor | HSB – Pekerjaan proyek drainase di wilayah Kelurahan Cirimekar, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor kembali menjadi sorotan. Dalam pantauan di lapangan, ditemukan penggunaan produk beton pracetak (precast) bertuliskan “NJP precast” yang diduga belum melalui proses verifikasi teknis sesuai regulasi pengadaan yang berlaku di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Kamis, (7/8/25).
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan mendasar, apakah produk precast yang digunakan telah memenuhi standar kualitas dan teknis sebagaimana dipersyaratkan dalam petunjuk pelaksanaan proyek infrastruktur daerah?
PASANG IKLAN 
Verifikasi terhadap produk pracetak bukan sekadar prosedur administratif, melainkan bagian penting dari sistem pengendalian mutu. Tanpa proses tersebut, pemerintah daerah berisiko membiarkan material non-standar digunakan secara luas, yang pada akhirnya berdampak terhadap kualitas konstruksi, durabilitas saluran drainase, hingga potensi kerugian negara.
Lebih jauh, lemahnya pengawasan terhadap penyedia jasa yang menggunakan produk tidak terverifikasi berpotensi membuka celah bagi praktik penyimpangan dalam proyek infrastruktur. Hal ini bertentangan dengan semangat transparansi dan akuntabilitas yang selama ini digaungkan dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Sudah saatnya Pemerintah Kabupaten Bogor, melalui dinas teknis terkait, memperketat pengawasan dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh produk pracetak yang beredar di proyek-proyek APBD, termasuk proyek di Cirimekar ini.
Jika terbukti tidak memenuhi ketentuan, langkah tegas harus diambil, baik terhadap penyedia barang maupun rekanan pelaksana proyek.
Infrastruktur publik yang baik hanya dapat terwujud jika dibangun di atas pondasi regulasi yang ditaati, bukan sekadar dikebut demi serapan anggaran.
Hingga berita ini ditulis redaksi masih melakukan verifikasi kepada pihak-pihak terkait.
Penulis: wartawan hariansinarbogor.com
