Harian Sinar Bogor

Menyajikan Berita Teraktual dan Terpercaya

Tanpa Konsultan Perencana, Apakah Jembatan Tajurhalang Memenuhi Standar Konstruksi Pemerintah?

Bogor | HSB – Proyek perbaikan jembatan di Desa Sasak Panjang, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, kembali memantik perhatian publik. Berdasarkan papan kegiatan yang terpasang di lokasi, pembangunan jembatan senilai Rp 287 juta itu dibiayai dari Bantuan Keuangan Kabupaten dan dikerjakan oleh TPK desa. Namun, tidak tercantum apakah proyek tersebut melibatkan tenaga ahli seperti konsultan perencana maupun pengawas teknis.

Padahal, dalam regulasi pemerintah, khususnya Permen PUPR dan Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang dan Jasa, setiap pekerjaan konstruksi termasuk jembatan dikategorikan sebagai pekerjaan teknik sipil yang membutuhkan perencanaan dan pengawasan oleh tenaga ahli bersertifikat. Hal ini untuk memastikan struktur memenuhi standar keselamatan, mulai dari perhitungan beban, kualitas beton, hingga metode pelaksanaan di lapangan.

Praktisi konstruksi menyebut, pembangunan jembatan tanpa pendampingan insinyur atau tenaga bersertifikat berpotensi menimbulkan risiko teknis, seperti kegagalan struktur dan pemborosan anggaran.

“Jembatan bukan sekadar bangunan fisik. Ada perhitungan struktur yang tidak bisa hanya mengandalkan pengalaman tukang,” ujar seorang pengamat infrastruktur yang enggan disebutkan namanya. Kamis (16/10/25).

Meski proyek ini dikerjakan oleh TPK desa, publik mempertanyakan apakah ada keterlibatan tenaga teknis resmi dalam penyusunan rencana kerja, analisis struktur, hingga pengawasan mutu material di lapangan. Tanpa dokumen teknis seperti gambar kerja resmi, RAB terverifikasi, dan pengujian mutu beton, pembangunan berpotensi hanya menjadi pekerjaan fisik tanpa jaminan keselamatan jangka panjang.

Apakah proyek jembatan dengan dana ratusan juta rupiah ini telah melibatkan tenaga ahli sesuai regulasi atau hanya mengandalkan pelaksana lapangan tanpa kompetensi teknis? Pemerintah desa dan pihak kecamatan selayaknya membuka informasi ini kepada publik demi asas transparansi dan akuntabilitas anggaran.

HSB.com akan terus mengikuti perkembangan proyek ini dan meminta klarifikasi dari dinas teknis terkait.

(DevChoz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup