NTT | HSB – Di tengah berbagai sorotan terhadap kualitas proyek infrastruktur yang dibiayai oleh negara, langkah tegas dan kehadiran langsung para ahli konstruksi menjadi angin segar bagi publik. Nurhadi Pakaya, S.T., perwakilan dari Ikatan Ahli Konstruksi Indonesia (IAKI), tampak turun langsung ke lapangan untuk mengawasi pelaksanaan salah satu proyek yang didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dalam foto yang diambil di lokasi proyek sebuah area konstruksi Patra Niaga Pertamina Tahun 2022 ditepi laut yang sedang dikerjakan dengan alat berat dan personel lengkap Nurhadi mengenakan helm keselamatan dan pelampung merah, simbol kesiapannya memastikan proyek berjalan sesuai dengan spesifikasi teknis dan regulasi keselamatan kerja.
Langkah ini menegaskan bahwa keterlibatan ahli sejak proses pelaksanaan bukan hanya formalitas, melainkan bagian penting dari kontrol mutu. Banyak proyek APBN selama ini disorot karena rendahnya kualitas pekerjaan akibat lemahnya pengawasan teknis di lapangan.
Kehadiran praktisi seperti Nurhadi menunjukkan bahwa tanggung jawab moral dan profesional terhadap pembangunan infrastruktur bukan hanya tanggung jawab kontraktor, tapi juga para ahli yang bersertifikat.
Sebagai anggota IAKI, Nurhadi punya peran strategis memastikan bahwa semua tahapan pengerjaan tidak menyimpang dari dokumen teknis yang telah disahkan. Ia juga menjembatani antara kepentingan teknis dan anggaran, agar tidak terjadi praktik pemotongan mutu demi efisiensi biaya yang semu.
Dalam konteks pembangunan nasional, wajah pengawasan seperti ini patut diapresiasi. Negara membutuhkan lebih banyak ahli yang tidak hanya duduk di balik meja, tetapi turun langsung memastikan uang rakyat dibelanjakan dengan benar dan hasilnya bisa dinikmati dalam jangka panjang.















