Surakarta – Suasana penuh duka dan khidmat menyelimuti Kraton Kasunanan Surakarta pada prosesi pambidhaling layon dalem SISKS Pakoe Boewono XIII, Rabu (05/11). Ribuan masyarakat, kerabat kraton, serta jajaran Forkopimda Kota Surakarta turut hadir memberikan penghormatan terakhir kepada raja yang dikenal penuh wibawa dan pengayom tersebut.
Prosesi pemberangkatan jenazah berlangsung dari Kraton Kasunanan Surakarta menuju Pajimatan Imogiri, tempat peristirahatan terakhir para raja Mataram. Layon dalem dikirab melewati rute Alun-Alun Kidul – Perempatan Gading – Perempatan Gemblegan – Nonongan – Jalan Slamet Riyadi – Loji Gandrung. Setibanya di Loji Gandrung, jenazah dipindahkan ke mobil ambulan untuk melanjutkan perjalanan menuju Imogiri.
Dalam prosesi sakral tersebut, Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan turut hadir langsung di tengah barisan pejabat daerah dan tokoh masyarakat. Kehadiran beliau menjadi bentuk penghormatan dan duka cita mendalam atas wafatnya SISKS Pakoe Boewono XIII, sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga keluhuran budaya Jawa dan kontribusinya terhadap kemajuan Kota Solo.
“Beliau adalah figur panutan yang senantiasa menebarkan nilai-nilai kearifan dan budaya luhur. Kehadirannya akan selalu dikenang sebagai bagian penting dari sejarah dan identitas masyarakat Surakarta,” ungkap Karutan Surakarta di sela prosesi pemberangkatan.
Prosesi pambidhaling layon dalem berlangsung dengan penuh khidmat dan tertib, menandai perpisahan mendalam rakyat Surakarta kepada pemimpin yang telah mengabdikan hidupnya bagi budaya dan harmoni tanah Jawa.
(Red)















