Putri Remaja Bali Budaya Dalam Kiprah Literasi

Bogor (HSB) – Jumat pagi di Wantilan Desa Wisata Pinge, tampak anak-anak berbaur dalam kebersamaan rutin mereka dipandu pembimbing, Ibu Jero tekun berlatih Tari Pendet bagi anak perempuan dan Tari Baris buat anak laki-laki, Acara hari itu tambah meriah dengan kehadiran Putri Remaja Bali Budaya, Ni Putu Luna Valerie Bennier. Luna hadir mendampingi Yayasan Mahapadma Parartha (MaPa Foundation) bersama ketuanya Juliani W. Luthan, yang datang untuk menyumbang pendirian Taman Baca di Desa Wisata Pinge, Jumat 20 Oktober 2023.

Kegiatan ini adalah bagian dari perayaan Hari Literasi Internasional yang menjadi giat utama MaPa Foundation dalam rangka mengenalkan budaya gemar membaca dan memupuk kemampuan literasi sejak usia dini, Berbagai jenis buku didonasikan oleh MaPa Foundation, seperti buku cerita anak, dongeng Nusantara, ensiklopedia pengetahuan alam, umum dan sosial, buku tentang budi pekerti, berbagai komik tematik dan sejarah, kamus serta buku pelajaran keterampilan.

Dengan banyak membaca, anak dibekali dengan kemampuan mengumpulkan informasi dan literasi yang memadai, khususnya dalam menghadapi gempuran media sosial digital yang serba cepat dan instan. Dengan membaca, diharapkan wawasan anak lebih luas, dapat memilah dan memilih data serta informasi yang tepat dan benar sehingga daya pikirnya pun matang.

Anak-anak yang hadir sungguh bersemangat dan antusias melihat ratusan buku yang disumbangkan. Mereka langsung sibuk memilih buku, asik membaca dan saling bercerita apa yang sedang mereka baca. Saat ditanya apakah mereka punya buku cerita di rumah, dengan polos mereka menjawab, “Tidak punya, Bu. Saya hanya punya buku pelajaran dari sekolah.

“Dalam sambutannya Juliani menyampaikan darurat pentingnya akses buku berkualitas untuk anak-anak Indonesia khususnya mereka yang tinggal di desa dan pelosok.
“Karena minat baca buku masyarakat Indonesia adalah salah satu yang terendah di dunia,” ungkapnya.

Berdasarkan riset Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2021 dan UNESCO tahun 2022, indeks minat baca masyarakat Indonesia disebutkan hanya mencapai 0,001 persen atau dari 1000 orang Indonesia hanya satu orang yang gemar membaca.

PASANG IKLAN

“Untuk itu, membuka akses buku berkualitas khususnya bagi anak-anak di Desa Wisata Pinge di Kabupaten Tabanan adalah misi yang dilaksanakan MaPa Foundation hari ini,” tutur Juliani.

Luna Bennier sebagai Putri Budaya juga memandang penting literasi bagi anak Indonesia, Bali khususnya. “Budaya sangat banyak sekali wujudnya, apalagi di Pulau Bali yang sangat kental adat istiadat dan teguh memelihara nilai luhur masyarakatnya. Budaya Literasi menjadi unsur penting yang harus disosialisasikan juga, apalagi dalam pengembangan pendidikan dan meningkatkan kualitas kami, anak-anak sebagai generasi penerus,” demikian jelas Luna.

Putri Remaja Bali Budaya 2023 ini hobinya memang membaca. “Aku rutin belanja buku dengan Papi, dari buku fiksi, psikologi dan sejarah. Buat aku membaca sangat meningkatkan pengetahuan, membuka wawasan dan memberikan banyak inspirasi,”cetus pelajar kelas 10 Gandhi International ini. “Dari Mami aku yang orang Bali, aku banyak dibukakan wawasan spiritual-kultural Bali yang sangat kaya dan semangat giat belajar. Dari Papi yang orang Austria aku diajarkan kerja keras, berpikir rasional, dan tanggung jawab. Semua membentuk karakter aku dan membaca buku makin mengasah pikiran dan sangat membantu dalam kegiatan akademis,” kata Luna.

Pembukaan Taman Baca Desa Wisata Pinge ini bekerjasama dengan Pak Agung sebagai Kepala Pengelola Desa Wisata Pinge, Kabupaten Tabanan. Suka ria dan keakraban mewarnai hari itu dengan semangat menumbuhkan kesadaran pentingnya membaca, menulis dan aktivitas kreatif untuk menjadi generasi yang terdidik, cerdas dan mampu memanfaatkan informasi untuk menjadi bangsa yang melek literasi, cerdas, kuat dan memiliki jati diri.

(ckr03/jhon)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *