Kota Bogor – Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, memberikan pembaruan mengenai jumlah dan kondisi pasien korban Majlis Taklim Asohibiya Pimpinan Ustad Zulpaldi Harahap yang beralamat di kampung Ciapus RT 5/4, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, yang dirawat di rumah sakit tersebut. Dari total 42 pasien yang awalnya ditangani, saat ini tersisa 14 pasien yang masih dalam perawatan.
“Dari 42 pasien, sekarang yang tersisa di ruangan-ruangan dari yang 14 itu,” kata dr. Ilham Chaidir. Ia menambahkan bahwa 28 pasien lainnya telah dipulangkan atau dirujuk ke rumah sakit lain.
Dr. Ilham juga menjelaskan bahwa tiga pasien dewasa, semuanya wanita, harus dirujuk ke rumah sakit tipe A karena mengalami luka berat dan komplikasi yang tidak dapat ditangani di RSUD Kota Bogor. “Ada tiga pasien yang kita rujuk. Keadaannya berat. Jadi kita tidak bisa menangani, harus ke rumah sakit rujukan tipe A di RSCM,” ungkapnya.
Luka-luka yang diderita pasien yang dirujuk tersebut termasuk patah tulang di wajah, trauma kapitis (cedera kepala berat), serta patah tulang kosta (tulang rusuk) dan kekhawatiran akan cedera organ dalam. “Karena satu patah tulang di wajah, kemudian trauma kapitis ya, trauma kepala berat, cedera kepala berat, kemudian juga patah banyak ya,” rinci Buya Ilham sapaan akrabnya.
Saat ini, masih ada dua pasien lagi yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sedang dalam proses evaluasi apakah bisa dipulangkan atau memerlukan perawatan lebih lanjut. Dr. Ilham berharap semua pasien dapat segera pulih dan pulang ke rumah.
Buya Ilham juga menegaskan bila pihaknya memastikan penanganan pasien korban ambruknya Majlis Taklim akan mendapatkan perawatan medis yang maksimal. Perihal pembiayaan, seluruh pasien akan ditanggung Pemprov Jabar dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
“Tadi Pak Gubernur menyatakan kesediaannya untuk pembiayaan medis, akan menjadi tanggung jawab dari Pemprov Jabar. Sebelumnya, pak Wabub Ade Ruhandi juga menyatakan hal serupa dalam kunjungannya melihat pasien korban Majlis Taklim yang terkena musibah,” tutup Buya Ilham.
(Red)