Budidaya Cerdas di Lahan Terbatas, Kalapas Gunung Sindur Pimpin Panen Hidroponik Sayuran Sehat Hasil Warga Binaan

Bogor – Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan di bidang Ketahanan Pangan.

Hari ini, Lapas secara sukses menggelar panen sayuran hidroponik berupa bayam merah dan pakcoy segar di Area Hidroponik Blok C.

PASANG IKLAN

Kegiatan panen yang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB hingga 10.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Gunung Sindur, didampingi Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja), para pejabat struktural, dan staf Giatja.

Kepala Lapas menekankan bahwa pemanfaatan teknologi hidroponik ini merupakan solusi efektif untuk mengatasi keterbatasan lahan di dalam Lapas sekaligus memberikan pembinaan kemandirian yang aplikatif bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

“Panen ini bukan sekadar hasil tani, melainkan bukti nyata dari program pembinaan yang produktif. Kami mengoptimalkan setiap jengkal lahan untuk menghasilkan bahan pangan segar dan higienis, yang secara langsung mendukung ketersediaan nutrisi WBP,” ujar Kepala Lapas, Jumat (31/10/2025).

Sayuran hidroponik yang dipanen hari ini, lanjut Kepala Lapas menjelaskan, dikenal memiliki kualitas tinggi karena dibudidayakan tanpa tanah dan dikontrol ketat melalui larutan nutrisi.

“Hasil panen bayam merah dan pakcoy ini rencananya akan dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan dapur umum Lapas, dan memastikan asupan nutrisi yang sehat bagi WBP,” jelas Kepala Lapas.

Seperti diketahui, kegiatan panen ini adalah bentuk kerja nyata dan menegaskan peran Seksi Kegiatan Kerja Lapas Gunung Sindur dalam menjalankan fungsi pembinaan. Mengubah area terbatas menjadi sumber pangan berkelanjutan, sejalan dengan visi Pemasyarakatan untuk mewujudkan Lapas yang semakin produktif.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *