Pihak Keluarga Korban Mengutuk Keras Agar Penyebar Video Asusila Ditangkap

Kota Tangerang,- Tanggal Keluarga korban dalam kasus penyebaran video asusila yang baru-baru ini menghebohkan kampung jurumudi baru kecamatan benda sekitarnya, meminta pihak berwenang untuk segera menangkap pelaku yang menyebarkan video tersebut. Kejadian ini telah menyebabkan trauma mendalam bagi korban dan keluarganya, yang saat ini berada dalam kondisi sangat tertekan.

Mujanah selaku orang ibu dari pihak bocah wanita mengatakan “Kami sangat terpukul dengan apa yang terjadi. Anak kami adalah korban, bukan pelaku. Kami meminta agar polisi segera menangkap dan mengadili pelaku, perekam dan penyebaran video ini. Kami ingin keadilan ditegakkan,” ujar salah satu anggota keluarga korban

Video asusila yang diduga melibatkan korban tersebut menyebar via pesan singkat WhatsApp, beberapa hari yang lalu, dan langsung menjadi perhatian warga. Akibat dari penyebaran video ini, korban mengalami tekanan psikologis

Di tempat yang sama Erna ibu dari bocah lelaki yang ditemui awak media di jalan Halim Perdanakusuma Selasa, 20/08/24, Menuturkan ” Pihak keluarga juga menekankan bahwa korban adalah pihak yang paling dirugikan dalam kejadian ini, dan kami berharap warga jurumudi bisa lebih bijak dalam menyikapi kasus ini. “Kami berharap agar warga jurumudi tidak ikut menyebarkan video tersebut. Ingat, di balik video itu anak yang dibawah umur yang saat ini sedang trauma yang luar biasa,” tambah Erna

“Kami pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepihak berwajib agar si perekam video yang diduga berinisial YM diproses secara hukum ” tandasnya

Dan kami sebagai orang tua sangat merasa geram ke si perekam video, maksud tujuannya apa merekam kejadian tersebut, seharusnya dicegah jika memang melihat kejadian seperti itu agar tidak terjadi ini malah di rekam” Ujarnya

” Sampai anak saya trauma dan tidak mau sekolah, karena banyak ejekan dari teman-teman nya dilingkungan bermain dan disekolah.” Pungkasnya

Sementara ini kami dari pihak kedua belah pihak yang sebelumnya sudah selesai secara kekeluargaan, sambil menunggu, pihak kepolisian mengumpulkan bukti penyelidikan untuk menemukan siapa saja yang terlibat dalam perekam dan penyebar video asusila tersebut,dan secepatnya di tindak lanjuti laporan kami.” Ungkapan nya

Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya penyebaran konten asusila di pesan singkat WhatsApp dan dampak besar yang bisa ditimbulkan terhadap korban. Warga jurumudi diharapkan untuk lebih berhati-hati dan tidak sembarangan menyebarkan konten yang bisa merugikan orang lain.

Pihak keluarga korban berencana untuk terus mengawal kasus ini hingga pelaku utama dan penyebaran video tersebut tertangkap dan dijatuhi hukuman yang setimpal. “Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus berjuang untuk keadilan bagi anak kami,” pungkas erna ibu korban dengan penuh harap

( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *