PEKANBARU – Polda Riau bersama Forkopimda dan Polres jajaran menggelar rapat koordinasi lintas sektoral persiapan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Grand Elite Hotel Pekanbaru, Kamis (19/12/2024).
Rapat koordinasi ini diadakan dalam rangka menghadapi potensi peningkatan aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dan perayaan, yang bertepatan dengan Operasi Lilin Lancang Kuning 2024.
Di kesempatan tersebut Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau melaporkan kondisi terkini prihal infrastruktur jalan di wilayah Riau.
Berdasarkan data yang disampaikan, total panjang jalan di Provinsi Riau saat ini mencapai 2.693,88 kilometer. Dari total panjang jalan tersebut, sekitar 1.486,38 kilometer atau 51 persen dinyatakan dalam kondisi baik, sementara 308,83 kilometer lainnya dalam kondisi sedang. Namun, ada 881,20 kilometer jalan yang tercatat dalam keadaan rusak berat dan 17,47 kilometer rusak ringan.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Anom Karbianto juga memberikan peringatan kepada warga yang berencana melakukan perjalanan mudik, khususnya yang melintasi jalur Sontang Jurong-Duri.
Ia menjelaskan bahwa kondisi jalur tersebut tengah dilanda banjir yang dapat mengganggu kelancaran perjalanan.
“Kami tidak menyarankan warga untuk melewati jalur Sontang Jurong-Duri karena saat ini daerah tersebut masih dilanda banjir,” kata Kombes Anom.
Sementara itu, pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya juga mengingatkan masyarakat agar selalu memeriksa kondisi jalan dan cuaca sebelum melakukan perjalanan jauh.
Selain itu, kesiapan pengamanan selama Ops Lilin LK 2024 akan difokuskan pada titik-titik rawan kemacetan, potensi kecelakaan, serta daerah-daerah yang dilanda bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
Dengan adanya koordinasi lintas sektoral ini, diharapkan seluruh pihak terkait dapat memastikan kelancaran arus mudik dan perayaan Natal serta Tahun Baru 2025 di Provinsi Riau, dengan memperhatikan faktor keselamatan dan kenyamanan masyarakat.
Sejumlah langkah antisipatif juga telah disiapkan oleh pemerintah daerah dan pihak kepolisian untuk mengurangi potensi gangguan saat perayaan akhir tahun. Selain perbaikan jalan yang rusak, petugas akan fokus pada pemantauan titik rawan kecelakaan serta daerah yang berpotensi mengalami bencana alam, seperti banjir.
Kombes Anom juga mengimbau warga yang hendak bepergian jauh agar mematuhi petunjuk dari pihak berwenang dan menjaga kewaspadaan selama perjalanan.
(red)