Karawang,– Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan sinergi bersama TNI, Polri, Kejaksaan, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam rangka memperkuat koordinasi dan kerja sama lintas sektor demi mewujudkan “Jawa Barat Istimewa”. Acara ini berlangsung di Aula Husni Hamid, Komplek Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, dihadiri oleh lebih dari 100 peserta tamu undangan serta berbagai instansi dan lembaga terkait, Selasa 4/3/2025.
Hadir dalam acara ini di antaranya, H. Dedi Mulyadi, S.H. (Gubernur Jawa Barat)
Dr. Buku Wibawa, M.Si. (Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat)
Mayjen TNI Dadang Arif Abdurahman, S.E., M.Si., CHRMP (Pangdam III/Siliwangi)
Brigjen TNI Rachmad, S.I.P. (Kasdam Jaya/Jayakarta)
Irjen Pol Dr. Akhmad Wiyagus, S.I.K., M.Si., M.M. (Kapolda Jawa Barat), Irjen Pol Karyoto, S.I.K. (Kapolda Metro Jaya),Ibu Katarina Endang Sawestri, S.H., M.H. (Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat), Herman Suryatman (Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat), Para Bupati/Wali Kota SeJawa Barat, Para Ketua DPRD SeJawa Barat,Unsur Forkopimda SeJawa Barat.
Dalam Pembukaannya Bupati Karawang H.Aep Saefuloh SE, mengatakan acara Sinergi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan di Karawang merupakan kebanggaan bagi kami. Ini adalah momentum penting bagi kita semua untuk bersinergi dan bekerja sama. Sebagaimana pesan dari Pak Gubernur, kita tidak boleh bilang tidak bisa, karena kita semua adalah pejuang. Semoga acara ini membawa manfaat bagi kita semua,.” Ucap Bupati Aep
Selanjunya, Dedi Mulyadi, S.H. Gubernur Jawa Barat ,dalam sambutannya menyampaikan Pada kesempatan ini, saya mengajak dan mendorong kepala daerah untuk segera menyelesaikan proyek Bendungan Cibeet, Jika tidak, permasalahan banjir di berbagai wilayah tidak akan pernah selesai, Mari kita bersama-sama mencari solusi agar daerah yang terdampak banjir bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat, ‘” Ungkapnya Dedi.
Selain membahas sinergi pemerintahan, dalam forum ini juga disoroti permasalahan lingkungan yang tengah dihadapi oleh beberapa daerah di Jawa Barat, khususnya terkait aktivitas galian tanah dan batu.
Gubernur Jawa Barat menegaskan bahwa eksploitasi sumber daya alam harus dilakukan secara bertanggung jawab agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kami melihat bahwa aktivitas galian tanah dan batu yang tidak terkontrol bisa berdampak buruk pada ekosistem, menyebabkan longsor, merusak infrastruktur, dan memperparah banjir di wilayah sekitar. Oleh karena itu, kami meminta seluruh kepala daerah untuk memperketat pengawasan terhadap izin usaha pertambangan serta menindak tegas pelaku yang melanggar aturan,” ujar Gubernur Jawa Barat.
Sementara Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol Inf Danang W.SIP, saat di mintai keterangan, menyampaikan pandangannya mengenai sinergi yang terjalin dalam kegiatan ini.Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan unsur lainnya sangat penting, terutama dalam menghadapi tantangan di lapangan seperti penanggulangan bencana, ketahanan pangan, dan keamanan wilayah, Kami di wilayah Kabupaten Bekasi siap mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Gubernur dan Forkopimda Jawa Barat untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Khususnya dalam isu banjir, kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait agar penanganan lebih cepat dan tepat sasaran,” tutur Dandim Kepada awak media.
“Kami sering menerima laporan dari masyarakat terkait dampak negatif dari galian tanah dan batu, seperti jalan yang rusak akibat truk pengangkut material, debu yang mengganggu kesehatan warga, serta ancaman longsor di beberapa titik, Untuk itu, kami siap membantu pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan di lapangan agar aktivitas pertambangan tidak merugikan masyarakat,” tegasnya Dandim
Acara berlangsung dengan tertib, aman, dan kondusif hingga selesai. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi oleh Jawa Barat, terutama dalam aspek pembangunan infrastruktur, keamanan, serta kesejahteraan masyarakat.
(Pendim 0509 Kabupaten Bekasi)