PELALAWAN (HSB) – Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terpantau di beberapa kabupaten di Provinsi Riau. Karhutla juga terpantau di Kabupaten Pelalawan, Rabu (21/6/2023) di Desa Air Hitam Kecamatan Ukui.
Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto mengatakan luas hutan dan lahan yang terbakar sekitar 1.5 Hektar, titik api Karhutla terdeteksi di Aplikasi Dashboard Lancang Kuning pada Rabu (21/6/2023). Berdasar informasi tersebut tim Polsek Ukui, TNI, Kehutanan Provinsi Riau langsung bergerak cepat menuju lokasi yang berjarak 30 KM dari Polsek Ukui dengan menggunakan 10 unit sepeda motor roda 2 untuk melakukan upaya pemadaman.
“Anggota Polsek Ukui, TNI dan Kehutanan bergerak menuju lokasi Karhutla. Namun karena jarak tempuh yang cukup jauh dan medan yang cukup terjal di perlukan waktu tempuh yang cukup lama. Untuk menuju lokasi perlu walktu hingga 5 jam,” kata Kapolres.
Tiba di lokasi, lanjut Kapolres, tim langsung melakukan verifikasi sesuai data dari DLK dan menemukan areal lahan mineral yang telah habis terbakar lebih kurang 1.5 Hektar. Kawasan yang terbakar masuk dalam kawasan TNTN (Taman Nasional Teso Nilo) yaitu Dusun Take Jaya RT 11 Desa Air Hitam.
“Di TKP api sudah padam, tim menemukan bekas kayu tumbang dan sisa belukar yang sebagian telah habis terbakar yang hanya menyisakan asap dari tunggul kayu yang terbakar,” ujar AKBP Suwinto.
Kapolres juga menjelaskan, karena lokasi perbukitan, tim kesulitan menemukan air dan tim hingga larut malam melakukan lokalisir areal yang telah terbakar serta melakukan pemadaman dengan alat seadanya agar api tidak kembali hidup serta meluas.
“Saat ini polisi sedang menyelidiki penyebab kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kawasan Taman Nasional Teso Nilo. Terkait pihak yang melakukan aktifitas pengolahan lahan yang terbakar Polsek Ukui masih melakukan penyelidikan dan memasang Police Lane di lokasi yang terbakar,” terang Akbp.Suwinto.
(ES)