Polres Kampar Kirim Tim Perbantuan Cari Korban Longsor Silaiang

KAMPAR – Polres Kampar memberangkatkan tim terbaik ke lokasi bencana musibah longsor di Jembatan Kembar Silaiang, Padang Panjang, Selasa (2/12/2025).
Tragedi longsor ini telah mengakibatkan hilangnya nyawa, termasuk seorang personel Polda Riau, Ipda Angga Mufajar yang hingga kini belum berhasil ditemukan.
Kapolres Kampar, AKBP Boby Putra Ramadhan S mengatakan, pembentukan tim bantuan Polres Kampar yang dipimpin oleh Ipda Irwan Fadilla yang beranggotakan 15 personel terlatih dan berpengalaman dalam penanganan situasi darurat.
“Tim bantuan dilengkapi dengan peralatan lengkap, termasuk peralatan evakuasi, medis, komunikasi serta perlengkapan pendukung lainnya untuk memastikan efektivitas dan keselamatan selama operasi pencarian dan penyelamatan,” kata AKBP Boby.
Sebelum keberangkatan, Kapolres Kampar memberikan arahan dan motivasi serta memimpin doa bersama untuk keselamatan seluruh tim dan keberhasilan dalam misi kemanusiaan ini.
“Kami seluruh jajaran Polres Kampar sangat berduka atas musibah longsor yang terjadi di Silaiang. Kehilangan saudara-saudara kita, termasuk Ipda Angga Mufajar yang merupakan pukulan berat bagi kita semua. Sebagai bagian dari keluarga besar Polri, kami merasa terpanggil untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin dalam proses pencarian dan penyelamatan,” ujar Kapolres.
Pengiriman tim perbantuan ini adalah wujud nyata dari komitmen Polri untuk selalu hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan serta menjalin kerjasama dan sinergitas dengan berbagai pihak dalam penanganan bencana.
“Kami berharap, dengan kerja keras dan doa kita bersama, Ipda Angga dan seluruh korban longsor lainnya dapat segera ditemukan dalam kondisi selamat. Kami akan terus memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan sampai situasi benar-benar tuntas,” terang AKBP Boby.
Selain mencari Ipda Angga, tim juga akan membantu mencari dan mengevakuasi korban longsor lainnya yang belum ditemukan serta memberikan bantuan medis dan logistik kepada para pengungsi dan keluarga korban yang membutuhkan.
(red)











