PEKANBARU – Wakapolda Riau, Brigjen Pol K Rahmadi, melakukan pengecekan langsung di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) dalam rangka memastikan kelancaran proses pemungutan suara pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Riau serta Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwako) Pekanbaru, Rabu (27/11).
Brigjen Rahmadi mengunjungi TPS 01 dan 02 di Senapelan serta TPS Furaya di Kota Pekanbaru.
PASANG IKLAN 
Ia menyebut hujan yang sempat mengguyur Kota Pekanbaru sejak dini hari, membuat sejumlah pemilih terlambat datang ke TPS.
“Kami melihat ada faktor cuaca, khususnya gerimis, yang mengakibatkan keterlambatan kedatangan pemilih. Namun kami berharap masyarakat tetap dapat menggunakan hak pilihnya,” ujar Brigjen K Rahmadi.
Lebih lanjut, kata dia, Polda Riau telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait seperti Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Camat, dan Panitia Pengawas (Panwas) Pilkada 2024, untuk menanggapi kondisi tersebut.
Mereka sepakat untuk memberi kelonggaran waktu bagi pemilih yang terlambat hadir.
“Kami sudah berdiskusi dengan beberapa pihak untuk memberikan waktu tambahan sekitar 10 menit bagi pemilih yang datang terlambat, agar mereka tetap bisa menggunakan hak pilihnya,” lanjut jenderal bintang satu itu.
Brigjen K Rahmadin mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan datang ke TPS tepat waktu. Ia juga menekankan agar semua pihak menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung.
“Mari kita sama-sama berdoa agar hari pencoblosan ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Brigjen Rahmadi juga menyampaikan pesan kepada para kontestan pemilu, baik untuk pemilihan gubernur, wakil gubernur, walikota, dan wakil walikota, bahwa hasil pemilihan adalah bagian dari takdir yang telah digariskan oleh Tuhan.
“Allah sudah menggariskan siapa yang akan menjadi pimpinan. Apapun hasilnya, mari kita terima dengan lapang dada dan syukuri. Mari kita bersama-sama membangun Provinsi Riau untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya.
(red)
