Riau  

Kapolres Pelalawan Ajak Masyarakat Jaga Keamanan dan Memakmurkan Masjid Melalui Program Subuh Harmoni

PELALAWAN (HSB) || Jalin silaturahmi dengan masyarakat, Kapolres Pelalawan AKBP Suwinto SH SIK beserta personil laksanakan Sholat Subuh bersama atau Subuh Harmoni di Masjid Al-Muhajjirin Jalan Pepaya Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Sabtu (23/9/2023) sekira pukul 05:00 WIB.

Sholat Subuh secara berjamaah atau di kenal Subuh Harmoni keliling merupakan agenda rutin dan merupakan program unggulan Polres Pelalawan. Program Subuh Harmoni dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat, tokoh agama dan tokoh masyarakat guna meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Selain itu tujuan yang diharapkan yaitu mengajak masyarakat untuk gemar melaksanakan Sholat Subuh secara berjamaah di masjid.

Dalam pelaksanaanya Subuh Harmoni langsung dipimpin Kapolres Pelalawan didampingi Wakapolres Kompol Dwi Yatmoko STP SIK MIK, PJU, Personil dan Kapolsek Pangkalan Kerinci AKP Romi Irwansyah SH.

Turut hadir dalam acara Subuh Harmoni Kepala Kementrian Agama Kabupaten Pelalawan Drs H Jisman MA, Ketua Dewan Mesjid Indonesia Kabupaten Pelalawan H M Rais, Kepala KUA Pangkalan Kerinci H Sudur, Ust H Muhammad Amin SAG MH, tokoh agama, tokoh masyarakat, Pengurus dan Jamaah Masjid Al-Muhajjirin.

Acara di awali dengan Sholat Subuh berjamaah dengan imam Ustadz Badardin. Usai Sholat Subuh berjamaah acara dilanjutkan dengan kata sambutan Pengurus masjid Al- Muhajjirin dan ucapan selamat datang kepada Kapolres Pelalawan beserta rombongan dalam rangka Sholat Subuh Harmoni keliling di Masjid Al- Muhajjirin.

Dalam sambutannya AKBP Suwinto SH SIK menyampaikan, selaku Kapolres Pelalawan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Masjid Al- Muhajjirin yang sudah berkenan menerima saya beserta rombongan di masjid ini dengan baik.

“Ini merupakan kunjungan saya yang kedua, Alhamdulillah hingga saat ini kita semua masih diberikan kesehatan sehingga masih bisa berkumpul di masjid kita ini. Kegiatan ini kami namakan Subuh harmoni dengan maksud untuk menjaga silahtuhrahmi serta mendekatkan diri dengan masyarakat,” kata AKBP Suwinto.

Kapolres menambahkan, sama sama kita ketahui bahwa tugas pokok Kepolisian yaitu penegakan hukum, harkambitmas dan pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat.

“Dalam proses penegakan hukum saya berharap kalau bisa jika ada masalah dapat diselesaikan terlebih dulu secara kekeluargaan dan tidak harus sampai di pengadilan. Berbeda dengan kejahatan yang serius ini harus diselesaikan secara hukum misalnya pelaku ini sudah residivis,” ujar Kapolres.

Selain penegakan hukum, AKBP Suwinto menjabarkan, tugas kepolisian adalah memelihara kamtibmas agar wilayah Kabupaten Pelalawan selalu dalam situasi yang aman dan kondusif. Melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat ini ini juga merupakan tugas Kepolisian yang kami laksanakan saat ini, tentunya dengan selalu dekat dengan masyarakat.

“Sedikit perlu saya sampaikan arti dari program Subuh Harmoni yang mempunyai makna Humanis (Mengutamakan sikap,sopan santun dan tidak arogan), Akuntabel (Setiap tugas selalu dapat di pertanggung jawabkan), Responsif (Selalu merespon dengan cepat setiap ada permasalahan), Mahir (Ahli di bidangnya/profesional sesuai tupoksi masing-masing), Optimis (Selalu yakin hal kebaikan dalam tugas), Norma (Menjunjung etika moral, norma hukum dan budaya masyarakat lokal) dan Iman (Selalu berlandaskan dengan iman dan taqwa kepada Allah SWT,” jelas AKBP Suwinto.

Kapolres menambahkan, untuk itu kembali saya menghimbau di tahun politik ini masyarakat dapat menjaga situasi kamtibmas. Jangan sampai terpecah belah karena perbedan pilihan dan jangan mudah pecaya dengan berita yang tidak benar atau Hoax. Kepada masyarakat dan jamaah Masjid Al-Muhajjirin selalu memakmurkan masjid.

Usai sambutan Kapolres Pelalawan, dilanjutkan dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ust H Muhammad Amin SAG MH. Dalam ceramahnya, ustad menyampaikan, ada 5 alasan kenapa ibadah kita tidak memberikan pengaruh dalam hidup kita. Pertama, orang mempunyai iman tapi mudah berubah-rubah, yang baik dilakukan yang jelek juga dilakukan. Iman bukan sekedar ucapan mari kita istiqomah. Kedua, seorang hamba Allah yang diberi hati dan pikiran namun penyakit hati tetap ada pada dirinya. Ketiga, orang yang selalu memutuskan silahtuhrahmi dengan orang lain sedikitpun ibadahnya tidak memberikan pengaruh dalam hidupnya.

“Ke empat diberikan nikmat tetapi tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan allah SWT kepada diri kita, sedang ciri orang yang beryukur jika diberi nikmat mengeluarkan ucapan yang baik dari lisannya. Dan yang ke lima kurangnya rasa sabar dalam menghadapi masalah. Jadi hendaklah kita bersabar dalam menghadapi ujian hidup,” tutur Ust H M Amin.

(ES)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *