Kedua RSUD ini akan mengembangkan layanan unggulan KIA, jantung, stroke dan geriatri (Foto: Dok.Pemprov DKI Jakarta)
Jakarta (HSB) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalideres dan RSUD Kembangan di Jakarta Barat, diresmikan Penjabat Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono, Kamis, (19/10/2023).
Peresmiannya ditandai dengan dua buah prasasti dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi warga masyarakat DKI Jakarta.
RSUD Kalideres memiliki luas lahan 12.503 meter persegi, termasuk ruang terbujka hijau seluas 3.721 meter persegi.
RSUD ini memiliki kapasitas 100 tempat tidur yang terdiri atas enam tempat tidur ICU, dua NCU, dua PICU, 12 HCU, delapan Perina, sepuluh tempat tidur isolasi, dan 60 tempat tidur rawat inap sesuai kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Kapasitas tempat tidur perawatan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 141 buah dan dilengkapi dengan peralatan kesehatan penunjang yang canggih, serta sarana-prasarana sesuai standar penangangan penyakit infeksi sebagai bentuk upaya ketahanan kesehatan terhadap penyakit infeksi “emerging dan re-emerging”.
Sedangkan RSUD Kembangan juga telah dilakukan pengembangan layanan, gedung, dan sarana prasarana sesuai standar Rumah Sakit Umum Kelas C di lokasi yang sama, dengan luas lahan 3.752 meter persegi dan luas bangunan 7.543 meter persegi.
RSUD Kembangan juga meningkatkan kapasitas rawat inap, dari 50 tempat tidur menjadi 100 tempat tidur, yang terdiri dari atas enam tempat tidur ICU, dua NICU, dua PICU, lima HCU, delapan Perina sepuluh tempat tidur isolasi, dan 67 tempat tidur rawat inap sesuai kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Kedua RSUD tersebut akan mengembangkan layanan unggulan Kesehatan Ibu Anak (KIA), jantung, stroke, dan geriatri.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, menyatakan, peresmian kedua RSUD ini merupakan kewajiban pemerintah daerahnya dalam urusan kesehatan.
Jika masyarakatnya membutuhkan pengobatan dan perawatan kesehatan di RSUD, Puskesmas di kecamatan maupun Puskesmas Pembantu di kelurahan, maka tidak perlu lagi dirujuk ke tempat lain. Karena, peningkatan pelayanan terus dilakukan.
“Kami selalu meningkatkan pelayanan kesehatan, seperti RSUD Kalideres dan RSUD Kembangan. Ini juga sebagai contoh rumah sakit kelas D naik menjadi kelas C. Sekali lagi, ini komitmen Pemprov DKI untuk terus memberikan perhatian kesehatan kepada masyarakat,” ungkap Heru.
Sementara itu, Gubernur Heru juga mengapresiasikan keberadaan aplikasi JakSehat. Hal ini dinilai sebagai bagian dari peningkatan fasilitas dalam memudahkan akses kesehatan terhadap warga Jakarta.
“Ada aplikasi JakSehat. Ini adalah aplikasi yang diinisiasi Dinas Kesehatan. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir atau merasa kesulitan saat berobat ke Puskesmas dan RSUD,” tandasnya.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta ini berharap, Pemprov DKI Jakarta terus berinovasi meningkatkan dan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal untuk seluruh masyarakat, bukan hanya bagi warga ber-KTP DKI Jakarta.
“Sekali lagi saya imbau, Puskesmas dan RSUD di Jakarta tidak hanya melayani untuk ber-KTP DKI saja, tapi juga dari wilayah lainnya tetap harus dilayani dengan baik,” tegas Heru Budi Hartono. (AD)