Sukabumi, Hariansinarbogor.com
Hujan deras dalam satu pekan ini sering melanda wilayah Sukabumi, tidak jarang kondisi itu menimbulkan pergerakan tanah pada sejumlah di kecamatan kabupaten Sukabumi, (31/03/2024).
6 unit rumah Warga ambruk diduga akibat pergerakan tanah yang ditimbulkan intensitas curah hujan yang cukup deras, 6 unit bangunan rumah warga ambruk, kejadiannya sekitar pukul 15.30 WIB sore kemarin Sabtu (30/03/2024).
Sehingga 10 Kepala Keluarga korban rumah ambruk dengan total 30 jiwa harus diungsikan, bencana alam yang terjadi di Kampung Cikarang Tawang RT 01/ RW 05, Desa dan kecamatan Bantargadung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Sementara terkonfirmasi Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan ( P2BK) Bantargadung Sihabudin mengatakan, pergerakan tanah disebabkan hujan deras yang melanda wilayah tersebut.
“Lalu pasca hujan deras itu, debit air sungai Cigadung meluap sehingga mengakibatkan pergeseran tanah dan longsor di sekitar bantaran sungai Cigadung, yang kemudian menyebabkan ambruknya 6 rumah warga yang terdiri dari 10 KK dengan 30 jiwa,” terang Sihabudin, Minggu (31/03/2024).
Menurut Sihabudin, pada malam sebelumnya dilaporkan hanya 4 rumah warga ambruk, namun sekitar pukul 21.00 WIB kemarin malam, terjadi pergeseran susulan hingga mengakibatkan 2 rumah lainnya ikut ambruk.
“Semalam juga terjadi pergeseran susulan hingga membuat rumah milik pasutri Yudi dan Reni ambruk dengan kerusakan diperkirakan sekitar 50 persen dari semua bangunan,” ungkapnya.
Namun demikian kami dan unsur terkait hingga menjelang dini hari tadi masih melakukan pemantauan di lokasi kejadian.
“Ya semalam kita standby di lokasi bersama pak Kalak BPBD juga unsur lain guna asesmen di lokasi kejadian,” jelasnya.
Meski sejumlah bangunan roboh hingga rusak parah, P2BK pastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana pergerakan tanah ini, untuk data lengkap serta kerusakan dan kerugian nanti saya update, soalnya semalam di lokasi gelap pandangan kami terbatas.” Tuturnya. (Resty Ap)