Pembanguna Jalan Desa Banyuresmi Kecamatan Cigudeng Diduga Asal Jadi

BOGOR, Hariansinarbogor.com- Pemerintah daerah Kabupaten Bogor melalui program yang di gulirkan Bupati Kabupaten Bogor Hajjah Ade Yasin yaitu SAMISADE ( Satu Milyar Satu Desa) berharap agar pembangunan jalan melalui program Samisade bisa efektif, berdaya guna dan bisa mendongkrak perekonomian desa serta berkualitas baik dan tahan lama untuk kepentingan masyarakat banyak .

Namun nyatanya tidak seperti apa yang di harapkan oleh pemerintah desa Banyuresmi, kecamatan cigudeng, kabupaten Bogor.

Dari hasil investigasi wartawan serta beberapa sumber yang kita temui dan tidak mau di sebut namaya pun mengatakan” kurang lebih satu tahun jalan tersebut di bangun melalui program SAMISADE ( Satu Milyar Satu Desa) dengan menggunakan Hotmix di wilayah sitempuan RT 2 RW 9 desa Banyuresmi diduga tidak sesuai spek pembangunan,pasalnya bagunan Hotmix tersebut sudah cepat ruksak dan mengelupas.” Ujarnya

“Aneh nya lagi pembangunan tersebut tidak melibatkan warga dan RT RW setempat.dan parah nya lagi selama covid-19 tahun lalu kepala desa setempat tidak pernah masuk kantor desa.sampai selama dua bulan,tapi sekarang ini sih masih mending mulai aktif lagi meskipun seminggu tiga kali mulai masuk kantor desa.” Terangnya

Menurut Jajang Nurjaman dari Center For Budget Analysis (CBA) menuturkan.Dari awal, program SAMISADE ini memang bermasalah. Bantuan SAMISADE mirip-mirip dana hibah, tidak seperti mata anggaran kegiatan lainnya, dana SAMISADE rawan diselewengkan.

“Pertama soal payung hukum sampai petunjuk teknis penggunaan anggaran tidak jelas, jadi yang menerima bantuan bisa menggunakan anggaran seenaknya karena pengawasan yang lemah.” Tegasnya.

Lebih lanjut ia menegaskan.”Contoh kasus di atas sebagai bukti permasalahan program ini. SAMISADE tidak lebih dari program politis pencitraan Ade Yasin yang jelas orangnya bermasalah.” Terangnya

CBA meminta APH melakukan pemeriksaan terkait program bantuan ini, karena diduga banyak dana SAMISADE yang sudah digelontorkan bermasalah di lapangan

(Wahyudi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *