Meulaboh (Hsb)- Puluhan buruh yang tergabung dalam FSPMI melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor PT. Mifa Bersaudara pada hari Selasa 6 September 2022.
Aksi Unjuk rasa yang dilakukan oleh Federasi Serikat Pekerja Maritim indonesia menyuarakan beberapa tuntutan.
Tuntutan utama para buruh adalah meminta kepada PT Mifa Bersaudara untuk mematuhi Surat Keputusan Bersama(SKB) Direktur Jendral Perhubungan Laut, Direktur Jendral Bidang Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan, Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Ketua FSPMI Di dalam orasi nya menyampaikan bahwa tindakan PT. Mifa Bersaudara yang tidak mematuhi Surat keputusan tersebut adalah bentuk pelanggaran yang sangat merugikan kami para buruh maritim dan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat .
Di dalam surat keputusan tersebut dengan jelas di sebutkan bahwa sanya kegiatan bongkar muat dari kapal vessel di perairan laut Aceh Barat , berikut tenaga kerja di sediakan dan di selenggarakan Tunggal oleh Koperasi Jasa TKBM Samudra Meulaboh Jaya.
Maka dalam hal ini Perusahaan di anggap Telah melakukan pelanggaran dan pengabaian terhadap surat keputusan tersebut dimana Jasa Tenaga kerja Bongkar muat yang di gunakan Oleh PT. Mifa berasal dari perusahaan Otsourching.
Selain itu, para buruh juga meminta PT Mifa Bersaudara menggunakan TKBM yang terdaftar/ teregistrasi dan telah mendapat rekomendasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Meulaboh, selaku TKBM dari Koperasi Jasa TKBM Samudra Meulaboh Jaya yang sah atau legal secara hukum.
“Apabila tuntutan kami tidak dipenuhi, kami para buruh akan kembali menlanjutkan aksi dengan massa yang lebih besar,” kata Rahmat Hidayat dan Edi Chandra dalam orasinya.(Red)