Jabar  

Hadiri Rakernas KNPI, Ridwan Kamil: Lahirkan Gagasan Besar

KOTA BANDUNG (HSB) – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

Kang Emil –sapaan Ridwan Kamil– meminta kepada para pemuda, termasuk Sultan dan Raja, yang hadir dalam rakernas tersebut merumuskan gagasan besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya.

“Kalau Anda sudah memakai Gedung Merdeka, harus lahir gagasan-gagasan besar. Tidak boleh gagasan-gagasan biasa. Di sini (Gedung Merdeka) harus lahir sebuah perubahan, sebuah sikap, sebuah konsepsi tentang masa depan yang besar,” ucap Kang Emil.

Selain itu, Kang Emil menuturkan bahwa Pemda Provinsi Jabar selalu terdepan dalam membantu kegiatan kepemudaan. “Pemda Provinsi Jabar dikenal sebagai provinsi yang peduli dengan eksistensi kepemudaan,” ucapnya.

“Tadi pagi kami menerima Indonesian Youth Diplomacy yang akan menyelenggarakan forum pemuda se-Asean. Sorenya, kita mendukung kegiatan Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung Sultan dan Raja,” imbuhnya.

Kang Emil pun menginginkan para pemuda yang hadir dalam rakernas tersebut menjadi generasi yang cerdas, tidak menjadikan perbedaan sebagai pertengkaran. Dengan begitu, mimpi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

“Mari sebagai pemilik masa depan, jangan bertengkar, jangan bodoh, jangan kena stunting. Kalau semua bisa berhasil, 2045 benar-benar mimpi besar itu akan kita jemput,” ucapnya.

“Tugas saya, sebagai gubernur, menginspirasi dengan cerita, dengan tindakan, dengan prestasi, agar mereka mengikuti. Kalau seorang saya bisa, insyaallah anak-anak muda yang luar biasa ini bisa berprestasi di zamannya masing-masing,” tambahnya.

Sementara itu, dalam rakernas tersebut, Ketua Umum DPP KNPI M. Ryano Panjaitan meluncurkan tiga hal kebaruan dari KNPI yang berbasis digital.

“Hari ini kita launching Aktivis Preneur Card, Aplikasi Mobile Apps berbasis Android dan iOS, juga kita punya website KNPI,” ucapnya.

“Gunanya adalah untuk men-digitalisasi-kan yang betul-betul kita punya anggota, itu akan terlihat menggunakan barcode sistem dan mendapatkan akun virtual dan bisa digunakan bertransaksi baik itu online atau transfer antarbank sesama anggota,” imbuh Ryano.

Menanggapi bonus demografi pada 2030-2045, Ryano akan memperkuat sektor inovasi digital. Salah satunya lewat Aktivis Preuneur.

“Oleh karena itu, kita dari sisi KNPI meluncurkan visi kita adalah aktivis preneur memadukan antar aktivisme dengan entrepreneurship. Kenapa aktivis yang kita sasar diawal? Hampir 70 persen yang menggerakkan masyarakat banyak, mereka yang mempunyai advokasi pendampingan kepada masyarakat secara sosial dan mempunyai jiwa sosial,” ucapnya.(BH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *