Bandung (HSB) – Dalam acara Musyawarah Agung para raja dan sultan Nusantara serta Rakernas KNPI digelar di Gedung Merdeka Jalan Asia Afrika Bandung Jawa Barat pada 3-5 Februari 2023.
Hadir ratusan raja dan sultan serta tokoh adat dalam acara undangan yang ditandatangani Ketua BAPAMA Datuk Di Rajawali M.Rifqi Eki Pitung Gajh Ahmada dan Ketua Umum DPP KNPI M.Ryano Panjaitan, Lc. M.Si.
Acara Rakernas DPP KNPI dan Musyawarah Agung ini juga turut dihadiri oleh beberapa orang penting dan tokoh nasional.
Bahkan tertulis dalam undangan sejumlah pejabat tinggi juga hadir baik secara langsung atau via virtual memeriahkan acara tersebut.
Ada para raja dan kesultanan, Mentri, Gubernur Jawa Barat, Anggota DPR RI, tokoh agama, tokoh adat dan juga para akademisi, ulama serta Ada juga suku adat.
Menko Marves RI Luhut Binsar Panjaitan, Menkopolhukam Prof Mahfud MD, Mendagri Prof Tito Karnavian, Menteri Parekraf RI Sandiaga Uno, Meteri ESDM RI Arifin Tasrif, Menteri Agraria & Tata Ruang RI Hadi Tjahjanto, wakil Menteri Ketenagaan RI Ir Afriansyah Noor, Ketua Umum Kadin M Arsyad, Ketua Komisi II DPR RI Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Mantan Ketua MK Prof Dr Hamdan Zoelva, Rektor Universitas Islam Internasional Prof Dr Komaruddin Hidayat, Pemikir Kebangsaan Yudhi Latief, Ketua Umum KNPI Ryanto Panjaitan dan Koordinator Raja dan Sultan Nusantara Bung Eki Pitung, seperti tertulis dalam poster digital atau undangan.
Setelah Acara Rakernas KNPI, acara berlanjut dengan penyampaian maklumat agung dari raja dan kesultanan serta tokoh adat yang hadir dalam acara tersebut.
Maklumat agung itu adalah sebagai bentuk perhatian dan harapan dalam perbaikan bangsa ke depannya agar bisa jadi pertimbangan bagi para pemangku kebijakan.
Majelis Agung Raja Sultan Indonesia Bunda Eli Yuniarti membacakan Maklumat Agung di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Sabtu (4/2/2023) malam setelah selesai rakernas KNPI.
Yang selanjutnya, Maklumat Agung itu juga diserahkan kepada Ryano Panjaitan selaku Ketua Umum DPP KNPI agar bisa tersampaikan kepada para pemangku kebijakan di negeri ini.
Ada pun poin dari Sembilan Maklumat Agung tersebut adalah meliputi bidang kearifan lokal, tanah ulayat, peradaban, konsorsium raja dan sultan, pembangunan istana kebudayaan, serta aset Nusantara, serta sejarah, budaya, ekonomi, pembangunan.
Setelah itu acara berlanjut dengan musyawarah agung yang juga di hadiri oleh perwakilan pejuang 45.
Dalam hasil Musyawarah Agung para raja dan sultan serta tokoh adat Nusantara yang di gelar di Bandung menghasilkan amanat yang baru untuk di emban oleh Eki Pitung yang merupakan trah atau keturunan dari si Pitung.
Bertempat di Hotel Savoy Homan Bandung, Eki Pitung atau nama lengkap Datuk Di Rajawali M.Rifqi Eki Pitung Gajh Ahmada menerima mandat secara simbolis yang diberikan oleh Yang Mulia YM. Masyud Toyib, Minggu 05 Februari 2023.
Yang Mulia YM. Masyud Toyib dari trah Pangeran Jayakarta menegaskan bahwa ini adalah Badan Pelaksana dari Nawa Asa, atau 9 harapan para raja dan kesultanan yang hadir dalam musyawarah agung ini.
Eki Pitung pun menerimanya dengan diawali Bismillah, bahkan Eki Pitung menyadari amanah itu berat, namun dirinya optimis dengan suport semua pihak bisa menjalankan amanah tersebut.
Amanah tersebut adalah Eki Pitung menerima Jabatan sebagai BAPAMA Nusantara atau Badan Pelaksana Amanat Musyawarah Agung Nusantara.
“Dengan baca bismilah juga, Amanah ini saya terima,” ucap Eki Pitung.
Masih kata Eki Pitung, Tapi, amanah ini juga dirinya tidak bisa jalan sendiri.
“Amanah agung ini, saya tidak bisa jalan sendiri, kita bersama-sama, InshaAllah dalam waktu dekat saya akan segera laporkan kepada pimpinan asosiasi-asosiasi struktur-strukturnya dari BAPAMA ini agar kita tetap melaksanakan amanah-amanah agung tetap terjaga dan mengawal yang dicita-citakan, diharapkan, diinginkan dari para kesultanan bisa terwujud dan diridhai Allah Subhanhu wa ta’ala,” jelas Eki Pitung.
Eki Pitung juga menekankan bahwa semua ini tergantung niat kita disini.
Hadir dalam acara tersebut raja dan kesultanan dari berbagai daerah di Nusantara ini.
“Ini bagaimana niat kita, jika niat kita lurus, ikhlas, untuk kepentingan bangsa dan juga para kesultanan. InshaAllah semua akan terwujud. Allah lah yang maha memtuskan manusia hanya berencana. Apabila ada kesalahan nanti, Kami BAPAMA siap di koreksi, siap di evaluasi, terimakasih amanat agung ini, saya terima dengan Bismillahi tawakaltu allallah. Kita sama-sama berjalan dalam perjuangan,” tutupnya.(BH)
Mata Sosial.