Bogor | HSB – Ketua Umum Front Rakyat Revolusioner Anti Korupsi (FRRAK) Doelsamson Sambernyawa SH. MH, sampaikan rasa keprihatinannya terkait tindakan menghalang-halangi tugas jurnalis dalam meliput berita oleh Sekretariat Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor terkait pertanyaan dari awak media online kepada Pj Bupati Bogor perihal mangkraknya hotel sayaga wisata senilai Rp65 Miliar lebih.
Menurutnya, Sekda Kabupaten Bogor mencoba mengalihkan dan memotong pembicaraan ini menjadi catatan merah oleh Pj Bupati Bogor dan sejumlah besar awak media online dan cetak yang ditanya Pj Bupati Bogor bukan Sekda Kabupaten Bogor.
“Disini letaknya ketakutan dan kekuatiran itu. Akan terbongkarnya borok korupsi mangkraknya hotel sayaga wisata,” katanya kepada wartawan melalui keterangan persnya di Bogor, Jumat (5/1/2024).
Untuk itu, FRRAK memandang perlu agar kasus mangkraknya hotel sayaga wisata senilai Rp65 Miliar lebih dapat di pertanggungjawabkan transparan ke publik. Karena pembangunan hotel tersebut memakai uang dari pajak rakyat yang disumbangkan untuk menuju Kabupaten Bogor yang akuntabilitas, kapabilitas, integritas dan transparansi.” tulis Doelsamson.
Hingga berita ini ditulis redaksi masih melakukan verifikasi lebih lanjut kepada pihak-pihak terkait. (Red)