JAKARTA (HSB)-Tingginya laju inflasi di daerah membuat Anggota DPR RI Fraksi PKS Dr Ir H A Junaidi Auly, MM angkat bicara.
“Tingkat inflasi di daerah pasca pandemi covid-19 cenderung tinggi, dengan didominasi sektor komoditas pangan, terlebih dengan naiknya harga Bahan Bakar Minyak +BBM) dan ini harus jadi perhatian khusus Pemerintah,” kata Dia, Selasa (20/09/2022).
“Pengendalian inflasi tidak cukup hanya dengan melalui kebijakan moneter yang bersifat skala nasional. Permasalahan inflasi di daerah banyak yang sifatnya non-moneter dan butuh koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah terkait pengendaliannya,” kata Junaidi.
Junaidi menambahkan, selain mengandalkan kebijakan ekonomi secara nasional, diperlukan pula kebijakan dari pemerintah daerah dalam pengendalian inflasi di daerahnya, sehingga peran dan fungsi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang telah dibentuk, menjadi teramat penting dan krusial dalam merumuskan kebijakan dan rekomendasi terkait penanganan inflasi daerah.
“sebenarnya dengan peran maksimal yang diberikan oleh tim pengendali inflasi daerah, itu bisa banyak membatu menyelesaikan permasalahan inflasi daerah, namun kebijakan dan rekomendasi itu benar-benar harus fokus pada titik penyelesaian masalah,” jelas Junaidi.
Putra daerah kelahiran Lampung ini juga menyampaikan bahwa pengendalian inflasi di daerah tidak cukup hanya melakukan pengendalian secara parsial yang fokus pada kelompok komoditas tertentu yang dianggap memberikan kontribusi besar dalam pembentuk inflasi daerah, tetapi juga hendaknya melihat seluruh kelompok komoditas secara simultan.
“Pemerintah dengan di bantu oleh tim pengendali inflasi daerah harus terus bersinergi, untuk melakukan pengendalian inflasi secara menyeluruh kepada berbagai kelompok komoditas secara berkesinambungan agar tingkat inflasi dapat ditekan semaksimal mungkin,” tutup Junaidi.(Red)
(Raja Paluta)