Bogor, Hariansinarbogor.com- Dalam rangka melaksanakan pengamanan kunjungan kerja Presiden RI lr Joko Widodo ke Sentul Internasional Convention Center (SlCC) unsur aparat gabungan TNI/Polri dan lainnya melakukan Apel terlebih dahulu yang dipimpin oleh Dandim 0621/Kab Bogor Letkol Kav Gan Gan Rusgandara S.Hub.lnt. kegiatan tersebut dilaksanakan sekitar Pukul 06.05 dihalaman Parkir SlCC Desa Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang Kabupaten Bogor, Jum’at (5/8).
Pimpinan Apel dalam amanatnya menyampaikan bahwa bahwa pelaksanaan Apel kali ini untuk kesiapan Pengamanan VVIP terhadap Presiden RI lr.Joko Widodo yang akan menghadiri Acara Silaturahmi Nasional PPAD ke-19. Dan rencananya kegiatan tersebut akan dihadiri oleh 8000 Purnawirawan TNI, oleh karena itu dalam melaksanakan tugas Pengamanan VVIP diharapkan seluruh Pasukan Apel gabungan jangan Underestimate.
” Kita harus mengantisipasi jangan sampai terjadi hal -hal yang tidak diinginkan dalam kegiatan ini, oleh karena itu semua Personil harus melaksanakan tugas dan kewajiban semaksimal mungkin, jangan sampai lengah. Optimalkan pengawasan pengamanan dari kedatangan hingga Presiden meninggalkan lokasi acara ” ujar Letkol Kav Gan Gan Rusgandara S.Hub.lnt
Hadir dalam Apel PAM VVIP kali ini yaitu Kasi Ops Kasrem 061/Sk Kolonel lnf.Dr.Sigit Purwanto SlP.M.Si, Kabag Ops Polres Bogor Kompol l Kadek Vemil, S.E., S.l.K., M.H., Kasdim 0621/Kab.Bogor.
Dan pada kegiatan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo kali ini, Danrem 061/Sk Brigjen TNI Rudy Saladin MA turut hadir sekaligus mendampingi Pangdam lll/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo S.l.P. Bertempat di Gedung Auditorium Sentul International Convention Center (SICC) Ds.Cipambuan Kec.Babakan Madang Kab.Bogor kegiatan Silaturahmi Nasional PPAD Tahun 2022 dan HUT PPAD ke – 19 mengusung Tema “Memperkokoh Persatuan Untuk Kemakmuran Bangsa”.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno, Wakil Presiden Indonesia ke-6 periode 1993–1998, Menko Marves Jendral TNI (HOR) (Purn.), Menteri Pertahanan RI , Ketua Umum PPAD, Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Sekretaris Kabinet Indonesia, Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M., Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., Letjend TNI (Purn) Hendro Priyono, Pangkostrad, Ketua Pepabri, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Seluruh Jajaran Pangdam, Seluruh Danrem, Para Kepala/Komandan Balkpus, serta Plt. Bupati Kab. Bogor, H. Iwan Setiawan, S.E.
Menurut Brigjen Rudy Saladin M.A, Presiden RI Ir.Joko Widodo tiba di SICC sekira pukul 09.22 WlB, Presiden langsung meninjau 33 buah stand/bot UMKM para Anggota PPAD, yang terdiri dari 3 Stand murni anggota PPAD dan – 30 Stand Kerjasama, kemudian sekira Pukul 09.48 WIB Presiden tiba ditempat Acara. Dan menurutnya lagi, bahwa dalam laporan Ketua umum PPAD (Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dr. (H.C.) Doni Monardo) disampaikan tentang Pengabdian seorang Bayangkari Negara tidak mengenang batas dan waktu, para purnawiran masih butuh meningkatkan kesejahteraan, oleh karena itu maka PPAD ingin meningkatkan kesejahteraan mereka.
Sedangkan isi dari laporan Pembina PPAD (KASAD, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.) dikatakan bahwa salah satu keberadaan PPAD yaitu untuk mewujudkan menjaga dan mempertahankan Negara. TNI lahir dari Rakyat berjuang bersama Rakyat dan berbakti kepada Rakyat inilah satu jati diri dari TNI termasuk TNI angkatan darat, jati diri tertanam sejak masa mulai pengabdian hingga Purna Tugas. Ia juga mengatakan bahwa TNI AD perlu bersyukur di bawah kepimimpinan Bapak Presiden Ir. Joko Widodo. Dan la juga mengajak kepada seluruh Purnawirawan untuk memanfaatkan setiap Potensi atau ketrampilan yang di miliki terutama di bidang perekonomian.
Pada kesempatan yang sama Presiden RI juga menyampaikan sambutannya yang kemudian dilanjutkan dengan Pembukaan Silaturahmi Nasional PPAD Tahun 2022. Dalam sambutannya Presiden menyatakan bahwa pengabdian Purnawirawan sampai saat ini masih tetap semangat, termasuk semangat dalam mendukung roda Pemerintahan. Sambutan Presiden ditutup dengan penjelasannya bahwa kedepan nanti bukan Negara Besar yang mengalahkan Negara Kecil akan tetapi Negara cepat akan mengalahkan Negara yang Lambat, dan saat ini lndonesia butuh Pondasi – pondasi yang kuat. Saat ini yang bisa di lakukan dengan Ekspor (Hilirisasi) ke luar negri.
Inilah yang Berkontribusi dengan Membuka lapangan kerja yang Sebanyak- banyaknya.
Dan sebagai penutup, Presiden menyampaikan Kedepannya perekonomian Indonesia akan semakin baik demikian pula dengan penghasilan yang didapat oleh setiap Prajurit.
Sumber: Penrem 061/Sk