Sukoharjo HSB- (13/09/22) Bertempat di pendopo balai desa Sanggrahan, Kec. Grogol dilaksanakan kegiatan Wawasan Kebangsaan dengan Narasumber Komandan Kodim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, S.E. Dalam materinya menyampaikan ruang lingkup pemaparannya tentang wawasan kebangsaan dalam lingkup kondisi global, kondisi nasional serta peran pemuda menghadapi kondisi pada saat ini & akan datang.
” Ini baru pertama kali warga Ds. Sanggrahan menerima Wasbang langsung oleh Bapak Komandan Kodim Sukoharjo, dulu Kades Ds. Sanggrahan ini pernah dipimpin oleh Bapak Suparno selaku Perwira dari TNI, juga pernah dipimpin oleh perwira Polisi, dan Ds. Sanggrahan pernah mendapatkan juara 2 tingkat kebersihan,” ungkap Dr. H. Mulyadi (Tokoh Masyarakat Ds. Sanggrahan).
“Desa Sanggrahan akan menjadi proyek ketahanan pangan, insyaallah hari Rabu akan dimulai, nanti di Ds. Sanggrahan akan ditanam kelapa genjah, dan kelapa genjah ini 2 tahun sudah panen,” lanjutnya.
“Insha Allah kegiatan ini membawa keberkahan pada kita semua, kita dapat ilmu tentang Wasbang, saya ucapkan apresiasi setinggi tingginya kepada aparatur desa yang telah menyelenggarakan kegiatan ini,” kata Herdiz Kurnia Wijaya, S.Sos (Camat Grogol).
Dalam materinya Dandim mengatakan bahwa kenaikan harga energi dan bahan pangan berdampak tidak hanya pada krisis ekonomi, tetapi juga krisis politik di negara berkembang. Inflasi akan menjadi tantangan terbesar, inflasi pangan telah meningkat dan ada potensi kenaikan inflasi energi. Dikatakan oleh Dandim bahwa jumlah penduduk dunia terus bertambah, berdasarkan data World Population Prospects penduduk dunia sudah mencapai 8 Miliyar Pada Tahun 2022. Sementara itu Kondisi alam banyak yang rusak diperparah dengan adanya polusi udara, polusi di laut, sungai dan danau.
Kita secara global belum keluar dari krisis karena pandemi covid 19 juga belum usai dan Perang Rusia – Ukraina diperkirakan akan berlangsung lama, turut mempengaruhi kondisi global saat ini. Dunia dihadapkan pada kenaikan harga pangan dan energi yg diperkirakan dapat berlangsung lama serta tantangan perlambatan ekonomi.
Diperkirakan pada tahun 2039 penduduk dunia akan mencapai 11,6 miliar dan 9,2 miliar manusia hidup di daerah non tropis. Saat krisis terjadi mereka akan mencari pangan, air & energi di daerah ekuator, sehingga kita dihadapkan pada perang masa kini yaitu perang energi,perang pangan, air dan energi (bio energi) yang akan terjadi disekitar khatulistiwa.
Kekayaan alam Indonesia suatu saat akan membuat iri negara-negara di dunia, kaya sumber daya alam justru dapat menjadi petaka buat kita jika tidak kita antisipasi, untuk itu kita harus terus waspada menyikapi segala Ancaman, Tantangan, Hambatan dan Gangguan terhadap bangsa dan Negara Indonesia.
Selain itu kita harus selalu tanamkan kebanggaan sebagai bangsa indonesia sebagai cara berpikir, berperilaku, dan bersikap yang menunjukkan loyalitas dan perhatian yang tinggi terhadap bahasa, masyarakat, budaya, ekonomi, dan politik Indonesia.
Pancasila harus senantiasa diamalkan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Mengutip pernyataan Bung Karno “Perjuanganku akan lebih mudah mengusir panjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”.
” Pada intinya kita ini harus bersatu, untuk membangun negara Indonesia ini lebih maju, minoritas digabung dengan mayoritas akan menjadi solidaritas,” tegas Dandim mengakhiri materinya.
Hadir dalam kegiatan Bapak Herdiz Kurnia Wijaya, S.Sos (Camat Grogol), Kapten Czi Hartono (Danramil 09/Grogol), Kapten Inf Ismail (Pasi Ter Dim 0726/Sukoharjo), Ipda Joko Sutarto (Mewakili Kapolsek Grogol), Bp. Sutarman (Kades Ds. Sanggrahan), Dr. H. Mulyadi, SH. MH. MM (Tokoh Masyarakat Ds. Sanggrahan), Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bapak Sutarman ( Kepala Desa Sanggrahan ), Bapak Mizan S.Ag. ( Ketua BPD Ds Sanggrahan ), Para Perangkat desa Sanggrahan serta Para Ketua RW dan RT sedesa Sanggrahan.
(Agus Kemplu/Red)