Bogor, Hariansinarbogor.com – Lokasi Area Farm BNR Kang sendi Pardiansyah sosialisasi ke masyarakat, Kelurahan Mulyaharja Kecamatan Bogor Selatan Sabtu 24/02/2024
Sendi Pardiansyah, Calon Walikota Bogor Mengatakan Alhamdulillah, selama ini kelompok kelompok tani di masyarakat sudah ada sebenarnya. Cuman ada beberapa kendalanya modal yang kedua tidak adanya pembinaan, yang ketiga bingung mau jual Kemana, lebih ke pada menjembatani antara produsen dan konsumen, sebelumnya juga kita sudah menghadirkan narasumber dan sekaligus kita akan kerja sama bagaimana, sebenarnya kebutuhan akan pengungsi dari perkebunan itu sangat tinggi sekali , bukan hanya ke pasar tradisional tapi juga ke pasar moderen asal kemasan nya bagus, asal standar nya bagus itu bisa dijual sampai 4 kali lipat harganya, jdi kita mengupayakan itu masyarakat yg bertani dan berkebun mudah mudahan bukan sekedar hobi tapi bisa menghasilkan
Alangkah baiknya memang apabila masyarakat dengan lahan yang terbatas punya lah tanaman unggulan yang mereka tanam mau itu cabai, mau itu sayuran,mau itu tanaman obat, yang penting mereka punya satu yang bisa di tanam yg menjadi andalan, syukur syukur selain untuk konsumsi pribadi sekali lagi itu bisa di jual juga, bisa menghasilkan secara ekonomi,” ucapnya
Iya tentu karena tadi saya sampaikan juga, bahwa kota Bogor memiliki sejarah panjang, sebagai pusat perkebunan dan pertanian itu dibuktikan dengan adanya budaya dan fasilitas penelitian lain nya, sejarah ini jangan hilang dan jangan hanya sekedar simbol contoh misalnya di Paledang ada kampung namanya kebun manggis apakah orang sana pernah terlihat buah manggis alangkah baiknya simbol simbol seperti ini tanaman tanaman kebun kelapa,kebun manggis , kebun cabai kita tanamin lagi sehingga anak muda di sana ingat oh ini pohon manggis , jadi bukan hanya sekedar simbol , tapi mereka juga bisa berkebun dan menghasilkan juga
Mangkanya kita sudah dari 2023 sudah 5 kali bimtek , insyaallah 2024 nanti kita akan lanjutkan lagi program bimtek bekerja sama lagi dengan pertanian, memang fokus utamanya adalah bagaimana pertanian perkebunan khusus di kota dengan lahan yang terbatas
Kita menawarkan selama ini bapak ibu nya menghasilkan tidak banyak 2 kilo 3 kilo mereka bingung di konsumsi tiap hari bosen juga, mau dijual uang ke pasar uang ongkos habis , dengan adanya sendi pam ini nanti kita menjembatani , melalui tkw tkw nya jadi yg 2 kilo 3 kilo di kumpulkan nanti kita akan jemput, jadi memudahkan, mereka tersebar, hampir di seluruh wilayah kota Bogor,”pungkasnya. (Samsudin)