Banda Aceh (HSB) – Kasdam IM Brigjen TNI Hadi Basuki, S.Sos., M.M., M.Tr (Han), menghadiri peluncuran perangko PLBN oleh Menkopolhukam RI Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, S.H., S.U., M.IP dan Mendagri RI Tito Karnavian di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.
Pada kesempatan tersebut Prof. Dr. H. M. Mahfud MD, S.H., S.U., M.IP. menjelaskan untuk menjaga kedaulatan NKRI dapat dilakukan dengan dua cara. Keduanya meliputi menjaga teritorial atau kawasan agar tidak terjadi pencurian ikan, masuk orang secara ilegal, pelanggaran keamanan dan penjualan manusia serta membangun sarana prasarana pendukung di kawasan tersebut.
“Membangun ideologi bagi masyarakat atau warga negara yang tinggal di daerah kepulauan, warga yang tinggal di lokasi perbatasan langsung dengan negara tetangga harus mendapatkan pengenalan ideologi, sehingga sikap nasionalismenya tinggi terhadap nangsa dan negara”, ucap Menkopolhukam.
Selanjutnya Menkopolhukam menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan dengan mengunjungi pulau terluar di Aceh yakni Pulau Rondo dan peluncuran perangko PLBN merupakan bagian penting dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Sebagai Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Mahfud menyebutkan, Indonesia memiliki sebanyak 17.504 pulau dan 104 pulau di antaranya tidak berpenghuni yang akan dijaga bersama dengan konsep program NKRI, BNPP menegaskan penerapan batas negara dan akan bergerak untuk meningkatkan pembangunan di setiap wilayah.
Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat terhadap pulau terluar di Provinsi Aceh lewat peluncuran PLBN, ini menandakan dan memberikan perhatian serius bagi kondisi pulau-pulau terluar di Aceh.(MA)