Diduga Kuat Pamsimas Desa Buanajaya Sumber Air nya Tidak Maksimal, Warga Mengeluh

Sukabumi – Program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) adalah program nasional yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat pedesaan dan peri-urban terhadap layanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan, melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta swadaya masyarakat. Dengan demikian tentu program ini sudah dengan kajian dan perencanaan yang baik, sehingga ketika program ini dilaksanakan dengan penuh perhitungan.

Dari pertama analisa titik lokasi sampai dengan teknik dan tingkat keberhasilannya, agar program ini dapat mengatasi kebutuhan masyarakat, sehingga dapat terus dirasakan manfaatnya.

Namun sayang tidak demikian dengan warga yang ada dilingkungan kampung Salabuana RW 04, Desa Buanajaya kecamatan Bantargadung, pasalnya, mereka mengeluhkan adanya kesulitan mendapatkan sarana air bersih itu, kendati dilingkungannya ada Pamsimas.

Ada apa dengan program yang satu ini ?, kan sudah jelas namanya Pamsimas, tapi kenapa masih kesulitan air, ternyata setelah dilakukan penelusuran pada titik lokasi Pamsimas, didapati adanya dugaan pada debit air nya yang tidak maksimal, karena pasokan air Pamsimas ini berasal dari sumber yang sama, dengan mata air yang sebagiannya sudah dipergunakan masyarakat sejak bertahun-tahun.

“Padahal diketahui sebelumnya pada 8 Desember 2023 Pamsimas ini telah di monitoring oleh Wabup Iyo Somantri, kala itu untuk mengetahui seberapa besar dampak manfaat nya dari program Pamsimas ini”.

Sementara pengelola Pamsimas Buanajaya HR dalam konfirmasinya via saluran WhatsAap menyampaikan, betul debit air nya kurang, dan memang karena faktor alam, belakangan ini mata air mulai berkurang, dan hal ini sudah saya laporkan ke dinas, dan rencana selanjut nya untuk menjawab keluhan warga, sumber nya akan dipindahkan ke sumur bor yang akan kita buat, semoga tahun ini sudah bisa realisasi.

Karena memang awalnya keseluruhan 80 sambungan rumah (SR), sekarang yang dapat terpenuhi kebutuhannya hanya 43 SR, dan sekitar 30 SR lainya tidak teraliri air. ujarnya.

Resty Ap

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *