Pemerintah RI dan PEA Lakukan Kerjasama Bangun Rumah Sakit Kardiologi di Surakarta

Penandatanganan Kerjasama RI dengan PEA. (Foto: Dok. Kemenkes RI)

 

Surakarta (HSB) – Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) melakukan kerja sama Pembangunan Rumah Sakit Kardiologi Emirat – Indonesia di Solo Techno Park, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Kerjasama ini ditandai dengan ditandatanganinya Cooperation Agreement pada kedua belah pihak untuk memfasilitasi pembangunan “Emirates-Indonesia Cardiology Hospital” oleh Menteri Kesehatan RI Budi G Sadikin dengan Menteri Negara PEA, di Jakarta, Rabu, (25/10/2023).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebelumnnya menerima tawaran dukungan pembangunan rumah sakit melalui Nota Diplomatik Dubes PEA untuk Indonesia Nomor 1/3/19-044 tanggal 3 Februari 2023. Dalam nota diplomatik itu, Pemerintah PEA menyampaikan keinginan membangun rumah sakit di Indonesia. Tawaran kerjasama ini mendukung pilar transformasi pelayanan kesehatan rujukan di Indonesia.

Cooperation Agreement tersebut berisikan komitmen Pemerintah UAE dalam mendukung pembangunan RS khusus kardiologi di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Pembangunan RS ini mewujudkan transformasi sistem kesehatan di Indonesia dan melibatkan pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kota Surakarta.

Kerjasama pembangunan RS kardiologi ini, diharapkan dapat memberikan akses layanan kesehatan kardiovaskular di Indonesia dengan menggunakan cathlab kepada masyarakat. Artinya, dengan adanya RS ini maka bisa merawat pasien serangan jantung dan stroke di Kota Surakarta dan sekitarnya.

“Indonesia memiliki 514 Kabupaten/kota dan sekitar 1 tahun lalu kami menyadari bahwa hanya 44 kota dari 514 kota tersebut yang memiliki cathlab, artinya jika ada orang Indonesia terkena serangan jantung dan stroke hanya ada 44 kota (10%) yang mempunyai RS dengan pelayanan cathlab,” ungkap Menkes Budi.

Untuk itu, dukungan pinjaman dari mitra multilateral dari World Bank, ISDB, AIIB juga ADB dimanfaatkan sebaik baiknya untuk memperluas layanan RS ke 514 Kab/Kota. Harapannya pada tahun 2028, 514 Kab/Kota dapat memberikan pelayanan kardiovaskuler dengan menggunakan cathlab.

Menteri Kesehatan RI atas nama pemerintah Indonesia dan bangsa Indonesia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah UAE atas kontribusi kerjasama membangun rumah sakit tersebut kepada Indonesia.

“Dukungan pembangunan RS kardiologi sangat dibutuhkan Indonesia, tidak hanya bermanfaat bagi bangsa Indonesia namun juga memberikan kontribusi bagi kemanusiaan secara keseluruhan,” ujar Menkes Budi.

Dirinya berharap dapat segera merealisasikan project Pembangunan RS ini dan dapat merayakan operasional RS sebelum bulan Oktober 2024.

Pertemuan dihadiri secara luring oleh Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan, Duta Besar Kedutaan Besar UAE di Indonesia, Perwakilan Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, dan Sekretaris Daerah Kota Surakarta dan dari pihak Abu Dhabi, antara lain Minister of State, Ministry of Foreign Affairs UAE, Dubes Indonesia untuk UAE, Staff Brigadier, Medical Service Corps Commander and Surgeon General UAE. (AD)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *