Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jerman mendukung proses aksesi OECD Indonesia.
Jakarta (HSB) – Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan kunjungan ke Berlin, Jerman, dalam rangka dukungan Pemerintah Jerman untuk proses aksesi OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) Indonesia, pada akhir pekan di bulan Oktober 2023.
Seperti diketahui, Jerman merupakan negara dengan perekonomian terbesar di Uni Eropa, mitra dagang terbesar Indonesia di Uni Eropa, sekaligus salah satu negara pendiri OECD.
Dalam kunjungan tersebut, Deputi Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, Edi Pambudi, beserta delegasi Indonesia lainnya, diterima Ketua Departemen Kebijakan Ekonomi Internasional, Perdagangan Internasional, dan Kerjasama Ekonomi Bilateral Jerman Ralph Bohme. Selain itu pula, Bohme ditemani oleh Direktur Jenderal Perdagangan dan Kementerian Ekonomi dan aksi Iklim Jerman Dominik Schnichles.
Deputi Edi, seperti siaran pers Kemenko Perekonomian, Minggu (5/11/2023), menyampaikan apresiasi Indonesia atas kerjasama ekonomi yang telah terjalin baik antar kedua negara.
Dalam pertemua tersebut, Menteri Negara Kementerian Luar Negeri Jerman, Tobias Lindner memberikan dukungan terhadap proses aksesi OECD Indonesia.
“Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan Pemerintah Jerman dalam proses aksesi OECD Indonesia dan menyampaikan apresiasi terhadap dukungan Pemeringah Jerman pada proses keanggotaan Indonesia di Financial Astion Task Force (FATF),” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh ke-40 dari FATF. Keanggotaan Indonesia tersebut disampaikan oleh Presiden FAFT pada penutupan Plenary Meeting FAFT di Paris, Prancis 27 Oktober 2023.
Selain topik OECD, pertemuan itu juga membahas rencana tindak lanjut Joint Declaration of Intent dari Joint Economic and Investment Committe Indonesia-Jerman yang ditandatangani Menko Perekonomian dan Menteri Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman pada April 2023 yang lalu.
Lebih lanjut dikatakan Deputi Edi, yang juga Co-Sherpa G2O Indonesia, pada kunjungan kerja ini juga turut melakukan pertemuan dengan Head G7/G20 Sherpa Office Jerman, Lucinda Trigo Gamara.
Pada pertemuan ini, kembali disampaikan apresiasi terhadap peran Indonesia, baik selaku Presidensi G20 2022 maupun Troika pada Presidensi India 2023 yang mampu menjaga kesatuan dan relevansi G20 dalam mengatasi persoalan global terkini, termasuk krisis kesehatan, pangan, energi, hingga krisis kemanusiaan yang disebabkan konflik geopolitik. (AD)














