Anggota Fraksi PKS DPR RI, Andi Akmal Pasluddin, Harap Pemerintah Atasi Dampak Negatif Lonjakan Harga Gula

Jakarta || Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Dr. Andi Akmal Pasluddin, MM, menyampaikan keprihatinannya atas lonjakan harga gula yang mencapai 17 ribu rupiah.

“Saya mengajukan beberapa pemikiran terkait dengan langkah-langkah yang sebaiknya perlu diambil oleh pemerintah untuk mengatasi dampak negatif tingginya harga gula. Salah satunya, konsekuensi yang mungkin dirasakan oleh masyarakat luas akibat kenaikan harga gula ini,” kata Akmal, seperti yang dirilis dari Siaran Pers Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, DPR RI, Jumat (17/11/2023).

Akmal menegaskan agar pemerintah segera menjaga stabilitas harga dan melindungi konsumen dan dampak inflasi yang mungkin timbul akibat kenaikan harga gula.

Pemerintah, ujarnya harus segera mengambil tindakan efektif untuk merespon situasi ini. Kenaikan harga gula yang signifikan dapat berdampak negatif pada daya beli masyarakat, teutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.

Di sisi lain, Akmal Pasluddin berharap pentingnya menjaga kesejahteraan petani tebu.

“Kita tidak boleh melupakan bahwa kenaikan harga gula juga bisa menjadi berkah bagi para petani tebu. Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil pemerintah harus seimbang, tidak hanya melindungi konsumen tetapi juga mendukung keberlanjutan usaha para petani tebu,” terang Akmal, legislator dapil Sulawesi Selatan.

Salah satu perhatian utamanya adalah menghindari terjadinya perbedaan harga yang terlalu besar antara harga gula di tingkat petani dengan harga jualnya kepada konsumen.

“Perbedaan harga yang terlalu besar dapat merugikan salah satu pihak baik itu petani atau konsumen. Pemerintah harus memastikan bahwa rantai pasok gula ini berjalan adil dan berkelanjutan,” tegasnya.

Harapannya, pemerintah segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengendalikan harga gula, menjaha stabilitas pasar, dan memberikan dukungan yang tepat kepada para petani.

Dia juga menyerukan keterlibatan semua pihak terkait, termasuk produsen gula dan pelaku usaha di sektor ini, untuk bersama-sama mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak.(AD).