Pidie Jaya, Kamis, 30 Januari 2025 – Para pawang boet di Kuala Pante Raja menghadapi kesulitan besar saat keluar dari kuala akibat adanya hambatan di jalur air. Salah satu pawang, Ilham, menyampaikan keluhannya kepada pemerintah kabupaten (Pemkab) agar segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini.
Menurut Ilham, penyebab utama kendala tersebut adalah keberadaan bambu runcing yang tumbuh di tengah aliran kuala. “Setiap kali kami hendak keluar, perahu tersangkut di bambu-bambu itu, menghambat perjalanan kami. Ini sangat menyulitkan, terutama saat air surut,” ujar Ilham.
Para pawang berharap Pemkab Pidie Jaya segera turun tangan untuk membersihkan jalur air agar aktivitas mereka tidak terganggu. “Boet harus bisa keluar dengan lancar, karena ini mata pencaharian kami. Jika terus begini, akan berdampak pada hasil tangkapan dan ekonomi kami,” tambahnya.
Masyarakat sekitar juga mendukung permintaan ini. Beberapa warga yang menggantungkan hidup pada hasil laut mengaku sering mengalami keterlambatan dalam membawa hasil tangkapan ke darat karena kondisi kuala yang semakin menyempit.
Sementara itu, pihak terkait di Pemkab Pidie Jaya diharapkan segera merespons keluhan ini dengan langkah konkret, seperti pembersihan bambu runcing dan pengerukan alur sungai agar jalur air kembali lancar.
Masalah ini bukan hanya berdampak pada pawang boet, tetapi juga pada aktivitas ekonomi masyarakat yang bergantung pada sektor perikanan. Oleh karena itu, warga berharap ada solusi cepat dan efektif agar kegiatan melaut kembali normal tanpa hambatan.
(SYarli).
Beranda
Aceh
Pawang Boet Keluhkan Kesulitan Keluar Dari Kuala Pante Raja, Minta Pemkab Segera Bertindak
Pawang Boet Keluhkan Kesulitan Keluar Dari Kuala Pante Raja, Minta Pemkab Segera Bertindak

Baca Juga

Rekomendasi untuk kamu

PIDIE JAYA Kamis, 20 Februari 2025, menjadi ajang penting dalam merumuskan arah pembangunan daerah. Acara…

Aceh Singkil – Bupati Aceh Singkil H.Safriadi Oyon SH mengatakan dalam pidato perdananya di lapangan…