Aceh  

Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pidie Jaya Melayat ke Rumah Duka Ulama Kharismatik Abu Usman Kuta Krueng

Pidie Jaya tengah berduka atas wafatnya seorang ulama besar, Abu Usman Kuta Krueng, yang selama ini menjadi panutan dan guru bagi banyak santri serta masyarakat luas. Kepergian beliau meninggalkan luka mendalam, terutama bagi para murid yang telah lama menimba ilmu darinya.

Sebagai bentuk penghormatan terakhir, Bupati Pidie Jaya terpilih, Sibral Malaysy, MA.Sos.Me, bersama Wakil Bupati Hasan Basri, ST.MM, serta rombongan tim pemenangan, termasuk Muhammad Yusuf Ibrahim melakukan takziah ke rumah duka di Kuta Krueng pada Sabtu, 15 Februari 2025. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai bentuk belasungkawa pribadi, tetapi juga sebagai representasi masyarakat Pidie Jaya yang turut merasakan kehilangan sosok ulama besar yang telah banyak berjasa dalam pembinaan keagamaan di daerah tersebut.

Suasana di rumah duka dipenuhi isak tangis dan doa-doa dari para pelayat yang hadir. Murid-murid beliau, para alim ulama, serta masyarakat sekitar tampak larut dalam kesedihan. Tangisan Ayah Syi, salah satu murid setia Abu Usman, menjadi simbol betapa mendalamnya rasa kehilangan yang dirasakan oleh banyak orang. Bagi para santri, beliau bukan hanya sekadar guru, tetapi juga pembimbing spiritual yang dengan penuh kesabaran telah mengajarkan ilmu agama dan nilai-nilai kehidupan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati terpilih Sibral Malaysy menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan mengenang Abu Usman sebagai sosok ulama yang gigih dalam berdakwah serta berperan besar dalam mencetak generasi Qur’ani di Pidie Jaya. Ia juga menegaskan bahwa kepergian ulama besar seperti beliau adalah kehilangan yang tak tergantikan bagi masyarakat.

“Kita semua merasa sangat kehilangan. Abu Usman adalah seorang guru, pemimpin, dan pembimbing yang telah mendedikasikan hidupnya untuk umat. Semoga Allah SWT menerima segala amal ibadahnya dan menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya,” ujar Sibral Malaysy dalam sambutannya.

Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus melanjutkan perjuangan dan ajaran almarhum, serta menjaga nilai-nilai yang telah beliau tanamkan dalam kehidupan beragama dan bermasyarakat.

Kepergian Abu Usman Kuta Krueng meninggalkan jejak mendalam di hati banyak orang. Namun, ilmu dan kebaikan yang beliau sebarkan akan terus hidup dan menjadi warisan berharga bagi generasi mendatang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

(Syarli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *