Walikota Bogor Dukung Strategi RUMAHKOE untuk Peningkatan Pelayanan Pasien Jantung

Kota Bogor – Setelah sebelumnya Wakil Walikota dan Kepala Badan Perencanaan, Program, Riset, dan Inovasi Pemerintah Kota Bogor memberikan dukungan terhadap layanan telemedicine RUMAHKOE, kini Walikota Bogor, Dedie A Rachim, juga menyatakan komitmennya. Ia mendukung rancangan proyek perubahan Strategi RUMAHKOE yang digagas oleh Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, M.Kes, dalam upaya meningkatkan pelayanan bagi pasien jantung.

“Melalui ide dan inovasi ini, kami berharap beban kerja di rumah sakit dapat terurai. Pasien tidak perlu datang langsung ke rumah sakit, cukup melakukan konsultasi secara online,” ujar Walikota Dedie.

PASANG IKLAN

Inisiatif ini sejalan dengan langkah digitalisasi yang sedang ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Bogor. Dengan adanya layanan telemedicine, diharapkan pelayanan kesehatan akan menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran. Ini bukan hanya tentang mengurangi tekanan pada fasilitas kesehatan, tetapi juga tentang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan.

Rancangan proyek perubahan yang digagas oleh Direktur RSUD Kota Bogor telah sampai ke telinga masyarakat. Mereka mengapresiasi langkah perubahan tersebut. Dimana masyarakat akan mendapat kemudahan dalam berkonsultasi dengan dokter tanpa harus menunggu lama di rumah sakit. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi dalam dunia kesehatan dapat membawa perubahan signifikan bagi kualitas pelayanan.

Dari hari ke hari, dukungan terhadap RUMAHKOE semakin menguat, menciptakan sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk mencapai pelayanan kesehatan yang lebih baik. Langkah yang diambil RSUD Kota Bogor, menjadi bukti konsistennya komitmen RS plat merah ini, dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama bagi pasien jantung.

Dengan terus berinovasi dan mendengarkan suara masyarakat, diharapkan RUMAHKOE dapat menjadi model pelayanan kesehatan yang tidak hanya bermanfaat bagi Kota Bogor, tetapi juga dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia dan dapat didukung oleh BPJS Kesehatan, sehingga jangkauan layanan kesehatan akan semakin luas serta memudahkan masyarakat.

(Patrick)

Editor: MA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *