Bogor | HSB – Proyek rehabilitasi ruang perpustakaan di SDN Dukuh, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, menjadi sorotan setelah ditemukan indikasi penggunaan material yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB). Salah satu yang paling mencolok adalah dugaan penggunaan besi struktur yang diduga lebih kecil dari standar yang seharusnya.
Pantauan di lapangan pada Rabu 30 Juli 2025 menunjukkan kondisi pengecoran kolom tiang yang memperlihatkan mutu pengerjaan yang buruk. Beton tampak tidak padat sempurna, dengan permukaan kasar dan potensi retak struktural. Indikasi ini diperparah oleh posisi besi tulangan yang tidak berada pada titik tengah struktur, serta minimnya ketebalan selimut beton yang berfungsi melindungi besi dari korosi.
Seorang narasumber dari kalangan teknisi bangunan yang enggan disebutkan namanya menilai bahwa kualitas pekerjaan tersebut jauh dari standar SNI (Standar Nasional Indonesia). “Besi tulangan terlihat keluar dari badan kolom, ini berisiko tinggi terhadap kekuatan struktur jangka panjang,” ujarnya.
Rehabilitasi ruang perpustakaan ini merupakan bagian dari program peningkatan sarana pendidikan yang dananya berasal dari APBD Kabupaten Bogor. Namun lemahnya pengawasan di lapangan membuka celah terjadinya penyimpangan teknis.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pendidikan atau Dinas PUPR Kabupaten Bogor terkait dugaan pelanggaran teknis tersebut.
(Dev)















