Proyek Setengah Hati, Penderitaan Warga Seutuhnya

Bogor | HSB – Proyek rehabilitasi jaringan irigasi permukaan di saluran induk Cisadane, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, menjadi sorotan warga. Pasalnya, kondisi pengerjaan di lapangan dinilai tidak sesuai dengan nilai kontrak yang mencapai Rp 1,213 miliar.

Pantauan wartawan di lokasi menunjukkan pekerjaan pasangan batu di salah satu titik masih digenangi air dan bercampur lumpur. Bahkan, sejumlah material konstruksi terlihat tidak tertata rapi, sementara ada potongan batang pohon yang masih dibiarkan menempel di sisi galian.

PASANG IKLAN

Proyek ini dilaksanakan oleh CV. Artha Gemilang Arisentosa dengan masa pengerjaan 120 hari kalender. Sesuai kontrak bernomor 114/PUR.08/SP-RIJP/CILCIS/2025, pekerjaan dimulai sejak 14 Agustus 2025. Papan proyek yang dipasang menjelaskan sub-kegiatan berupa perbaikan pasangan dan normalisasi saluran induk Cisadane Empang.

Namun, kualitas pekerjaan menuai tanda tanya. Dari hasil pengamatan di lokasi, sebagian konstruksi batu terlihat hanya ditumpuk tanpa pengikatan yang kuat oleh adukan semen. Kondisi galian pun masih dipenuhi air keruh, sehingga dikhawatirkan daya rekat pasangan batu menjadi lemah.

Seorang warga sekitar yang ditemui di lokasi mengungkapkan kekecewaannya.

β€œKalau dilihat, ini asal-asalan. Padahal dananya miliaran. Nanti kalau jebol, yang rugi warga sekitar,” ujarnya. Jumat (12/09/2025).

Hingga berita ini ditulis, pihak pelaksana proyek maupun pejabat UPTD Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat belum memberikan keterangan resmi terkait temuan di lapangan.

(Dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *