Terbengkalai di Halaman Dinas, Mobil Lingkungan Hidup Bogor Jadi Simbol Ironic Kampanye Ramah Sampah

Bogor | HSB – Di halaman belakang gedung Pemerintah Kabupaten Bogor, sebuah mobil operasional Dinas Lingkungan Hidup tampak teronggok diam. Catnya masih cerah, memamerkan kampanye lingkungan hidup yang ideal.

“Sayangi Bumi, Bersihkan dari Sampah, Sampahmu Tanggung Jawabmu.” Namun, kenyataan pahit justru terpampang nyata mobil itu tak lagi bergerak, terbengkalai, dan ironisnya, nyaris menjadi bagian dari masalah yang dulu ia coba atasi.

Yogi Ariananda ketua Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) Cabang Bogor mengatakan, mobil tersebut merupakan bagian dari armada kebersihan yang diadakan pada tahun anggaran 2018. Pada badan mobil, jelas terlihat tulisan “Less Waste More Games” slogan yang dikaitkan dengan semangat Asian Games 2018. Namun kini, enam tahun berselang, kendaraan itu seperti dilupakan.

Diduga kendaraan tersebut telah tidak digunakan lebih dari satu tahun. Masalahnya bukan hanya teknis. Mungkin ada problem administratif dan pengelolaan. Mobil ini pernah digunakan, tapi lama-lama hanya jadi pajangan.

Menurut data pengadaan APBD Kabupaten Bogor 2018, pengadaan kendaraan operasional tersebut menelan anggaran ratusan juta rupiah. Namun tidak ada laporan publik yang menjelaskan sejauh mana efektivitas kendaraan itu dalam mendukung upaya pengelolaan sampah,” sebut dia.

Lanjut kata dia, kondisi ini mencerminkan lemahnya perencanaan dan pengawasan dalam pengelolaan anggaran daerah. Banyak kasus aset mangkrak seperti ini. Kampanye bagus, tapi tanpa sistem pemeliharaan, semua jadi sia-sia.

Ironisnya, mobil tersebut menjadi simbol kampanye edukasi publik yang menyerukan tanggung jawab individu terhadap sampah. Namun saat alat pendukung dari pemerintah justru tidak terurus, kepercayaan publik pun terancam terkikis.

Yogi meminta agar pemerintah daerah segera memberikan penjelasan terkait status kendaraan tersebut. “Jangan sampai kendaraan kebersihan malah jadi ‘sampah visual’. Ini jelas mencederai semangat kampanye lingkungan yang selama ini digaungkan,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan pada Rabu, 18 Juni 2025, mobil ini parkir dengan kondisi tak digunakan. Debu menempel, ban terlihat kempes sebagian, dan tidak tampak aktivitas perawatan.

Upaya wartawan untuk mendapatkan konfirmasi dari Kepala DLH Kabupaten Bogor masih belum membuahkan hasil. Beberapa staf menyatakan bahwa pimpinan sedang tidak berada di tempat dan belum bersedia memberikan keterangan resmi.

Kasus ini mencuatkan satu pelajaran penting. Kampanye tanpa aksi nyata hanyalah kosmetik. Sementara bumi terus dibebani oleh limbah dan kurangnya sistem pengelolaan yang berfungsi, sebuah mobil diam tak bergerak di halaman kantor dinas diam-diam berteriak tentang kegagalan sebuah sistem.

(Dev)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *