Bogor | HSB – Dalam sebuah pertemuan santai namun penuh makna, Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Kabupaten Bogor berdiskusi hangat dengan wartawan online independen, Yuszuardi yang dikenal dengan nama pena Broger. Senin, 21 Juli 2025 di Cibinong.
Pertemuan ini berlangsung di ruang laboratorium pengujian, di tengah-tengah deretan alat uji mutu beton, pasir, dan baja yang menjadi saksi bisu komitmen pada kualitas infrastruktur daerah.
Dalam diskusi tersebut, Broger menggali pentingnya pengujian teknis pada setiap proyek konstruksi yang didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Kepala UPT Atev H Deris menegaskan bahwa tidak boleh ada kompromi terhadap mutu. “Kami mendorong semua pelaksana proyek untuk menguji materialnya di laboratorium resmi. Mutu jalan, gedung, jembatan, harus bisa dibuktikan dengan data teknis, bukan asumsi,” tegasnya.
Broger yang selama ini konsisten meliput proyek-proyek konstruksi publik, mencatat bahwa masih banyak proyek yang melewatkan tahapan uji mutu dengan alasan efisiensi waktu atau keterbatasan anggaran. Ia menyebut, “Kalau bicara APBD, kita bicara uang rakyat. Maka pengujian laboratorium bukan pilihan, tapi kewajiban.”
Diskusi ini membuka peluang kerja sama antara jurnalisme kontrol sosial dan lembaga penguji teknis daerah. Pesan moralnya jelas membangun tidak sekadar cepat dan terlihat, tapi harus dapat dipertanggungjawabkan dari sisi teknis dan keselamatan publik.
“UPT ini bukan sekadar tempat alat-alat berdiri, tapi garda depan menjaga mutu bangunan yang dibiayai rakyat,” tutup Broger.
(Deva)















