Sukabumi (HSB) – Dana hibah yang diberikan kepada sekolah swasta, diharapkan dapat digunakan untuk memperbaiki sarana dan prasarana, agar semakin representatif dan lebih memadai untuk proses pembelajaran.
Pendidikan merupakan salah satu sektor fundamental yang turut menentukan terciptanya generasi penerus yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing, sehingga, melalui peningkatan kualitas SDM, diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Selasa (04/07/2023)
Terpantau di lokasi bahwan MDTA Albarokah sedang di laksanakan rehab, yang bersumber dari bantuan hibah pemerintahan pusat, yang tepatnya di kampung bojong kaung desa boyongsari kecamatan bantargadung Sukabumi jabar.
Pada saat di temui kepala sekolah ustad Supriadi mengatakan,
” bahwa berdirinya MDTA, sebut saja warisan jaman orang tua terdahulu, namun pada waktu itu kondisi bangunan dan tempat KBM tidak memadai dan situasi seadanya, di karena jumlah siswa tidak terlalu banyak.
Namun berjalannya waktu pertahunnya, yang akhirnya ada perubahan di mulai jumlah siswa semakin tambah banyak, orang tua siswa yang mendaftarkan kependidikan MDTA, sehingga pada waktu itu terjadi musyawarah perlu adanya pasilitas baru, dan tempat baru.
Pada tahun 1988 berpindah tempat, kebetulan ketempat sekarang, kebetulan hari ini bangunannya kena rehab, sebelumnya keadaan bangunan masih baik, bahkan bukan hanya luas tempatnya, tiap ruangan kelasnyapun cukup menampung jumlah seluruh siswa siswinya.
Perpindahan MDTA selain semakin bertambah Siswa bagi pihak sekolah, bisa kemungkinan wali murid atau masyarakat yang merasakan pendidikan agama disekolah umum kurang memadai untuk dapat melaksanakan ajaran Islam sesuai dengan yang diharapkannya.
Ada pembeda, kalau dulu masyarakat lebih mudah di ajak sewadaya baik biaya atau tenaga yaitu bakhti gotong royong sehingga perpindahan tempat bangunan pendidikan di tahun 1988 tidak repot seperti sekarang,
Dari tahun 1988 sampai tahun 2022 mulai terlihat banguna MDTA sudah terlihat lapuk dimakan usia jelasnya butuh adanya perbaikan, bisa bayangkan tidak kurang dari 35 tahun makan waktu cukup lama, pada akhirnya hampir sebagian besar atap sudah terlihat keropos, nampak bagian lantai sudah banyak yang terkelupas dan dinding sudah banyak yang retak,
Mengingat butuhnya perbaikan, dilakukan permohonan biaya kepada masyarakat, tapi tidak memadai, lebihnya lagi sampaikan bantuan melaui propsal kemana mana nam un masih saja begitu, terakhir diremui kades boyongsari Deden Suhendar,
sekaligus melaporkan keberadaan kondisi MDTA dan agar mendorong kepada pihaknya pemerintah, masih ingat kades meminta proposal, Alhamdullah di tahun 2023 MDTA dapat bantuan Hibah pemerintahan pusat berupa uang yang di terima, bahkan sangat terbilang cukup.
Selang beberapa minggu setelah itu, pelaksanaa rehab bangunan dimuali sampai hari ini, manajemen pengeluaran uang di atur sedemikian rupa agar ada sisanya, pasalnya bukan hanya sarana bangunan saja yang harus terlihat layak, prasarana meja tulis siswa juga harus layak,” terangnya.
Menambahkan bidang informasi dan publikasi Laskar aktipis Pasundan Indonesia (Lpi) , ” memberikan apresiasi kepada kades juga keluarga MDTA Albarokah yang telah menyelamatkan anak- anak, melaui sektor pendidikan, menhindari pengaruh buruk budaya asing yang bertentangan dengan budaya Islam, yang saat ini sudah banyak mempengaruhi bangsa Indonesia, terutama generasi muda,” pungkasnya.
Reporter : Muhtar Bt













