Mendikbudristek RI bersama para penerima Anugerah Sastra Hoesein Djajadiningrat Tahun 2023.
Jakarta (HSB) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi memberikan Anugerah Hoesein Djajadiningrat 2023 dan Penghargaan Sastra bagi para penggiat bahasa dan sastra Indonesia.
Anugerah Hoesein Djajadiningrat merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Diambil dari nama Hoesein Djajadiningrat yang sosoknya sangat melekat dalam perjuangan menjayakan bahasa dan sastra Indonesia pascakemerdekaan.
Anugerah ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian dan sumbangsih luar biasa bagi bangsa dan negara dalam lingkup kebahasaan dan kesastraan.
“Momentum Kongres Bahasa Indonesia Ke-XII harus dimanfaatkan sebagai pengingat atas jasa dan pengabdian para tokoh-tokoh bangsa dalam pengembangan, pembinaan, dan perlindungan bahasa dan sastra Indonesia, serta peningkatan fungsi bahasa Indonesia di dunia internasional,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, di Jakarta, akhir pekan ini.
Penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat tahun 2023 ini di antaranya, Harimurti Kridalaksana untuk kategori Pengembang Bahasa Indonesia, Ebiet G. Ade untuk kategori Pembina Bahasa Indonesia, Benyamin Suaeb untuk kategori Pelestari Bahasa dan Sastra Daerah, dan Retno L.P Marsudi untuk kategori Diplomasi Kebahasaan.
Aminudin menyampaikan bahwa dalam pelaksanaanya, Badan Bahasa membentuk tim kurator untuk mengindentifikasi tokoh-tokoh yang dianggap pantas untuk menerima anugerah ini. Tim kurator ini terdiri atas akademisi, pakar, dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan.
Mekanisme penetapan penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat dilakukan melalui forum diskusi dengan beberapa tahapan, dimulai dari pemaparan usulan tokoh, pembahasaan usulan tokoh, penetapan tokoh penerima anugerah, penyusunan testimoni penguatan, dan penyusunan berita acara penetapan dan surat keputusan.
Selain itu, pada kesempatan yang sama diberikan pula penghargaan kepada lima orang sastrawan tanahair dengan karya terbaik melalui penghargaan Sastra Kemendikbudristek. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan untuk mengapresiasi kepada karya sastra Indonesia yang membawa manfaat dan pengaruh positif dalam pembangunan karakter bangsa, serta kepada sastrawan Indonesia yang secara konsisten mendedikasikan hidupnya dalam dunia sastra.
Kepada Zaky Zamani untuk kategori Novel, Kiki Sulistyo, untuk kategori Kumpulan Puisi, Sony Karsono untuk kategori Kumpulan Cerpen, Marhalim Zaini untuk kategori Naskah Drama, dan Nirwanto Dewanto untuk Kumpulan Esai Sastra.
Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa, sejak tahun 1989 melaksanakan pemberian penghargaan sastra ini setiap tahunnya. (AD)