Bogor | HSB – Proyek pembangunan saluran air di Desa Tonjong, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, menuai sorotan warga. Pasalnya, alih-alih berfungsi mengalirkan air dengan baik, saluran tersebut justru menampung air keruh dan tergenang, sehingga berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Pantauan HSB.com di lokasi, Kamis (2/10), air menggenang di sepanjang saluran tanpa aliran yang lancar. Permukaan air yang tenang dan kotor menjadi tempat ideal bagi jentik nyamuk berkembang biak, menimbulkan kekhawatiran munculnya penyakit demam berdarah (DBD) dan masalah kesehatan lainnya bagi warga sekitar.
Warga menilai, genangan tersebut terjadi akibat sistem kemiringan dan pembuangan akhir yang tidak dirancang dengan benar.
“Kalau hujan sedikit saja, air langsung penuh dan tidak mengalir. Lama-lama jadi bau dan banyak nyamuk,” ujar salah seorang warga sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak desa maupun pelaksana proyek terkait dugaan kesalahan teknis ini. Proyek tersebut diduga menggunakan dana APBD tahun anggaran 2025.
Aktivis pemerhati lingkungan meminta pemerintah desa dan kecamatan segera turun tangan.
“Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Saluran air semestinya berfungsi mengalirkan, bukan menampung,” ujarnya.
Temuan ini memperlihatkan lemahnya pengawasan teknis dalam proyek infrastruktur pedesaan. Proyek yang seharusnya meningkatkan kualitas lingkungan, justru berpotensi menciptakan sumber penyakit baru.
(DevChoz)