Jakarta (Hsb)- Farid F Saenong, Kabid Diklat BPMI Masjid Istiqlal melihat politik indentitas dalam teoritis adalah seni untuk merebut dan menjalankan kekuasaan dengan jalur khususnya agama.
Hal tersebut disampaikan dalam diskusi Pemuda Indonesia Center yang bertajuk “Pengaruh Politik Identitas Terhadap Iklim Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”, pada Sabtu, (03/09/2022) di KopiBrug, Tebet, Jakarta.
Politik identitas atau agama harus dihindari. Masyarakat yang tidak tereduksi dengan baik, ia menyebut masytakat akan rela dan mau mati dengan hal ini.
“Saya menyarankan untuk politisi agar menghindari politik identitas atau agama, juga pemerintah tidak bermain dalam regulasi bertentangan. Lebih lanjut saya berpesan untuk organisasi kemasyarakatan maupun kepemudaan, agar lanjut untuk mengedukasi yang positif mengenai kemasyarakatan di sosial media,“ katanya.
Ia juga mengungkap para pelaku politik identitas kerap menjadi akar masalah munculnya persoalan-persoalan rasialisme di Indonesia. Pelaku kasus rasial biasanya kerap menafikan keberadaan multikulturalisme identitas. Di antara mereka, umumnya adalah pihak yang ingin menjalankan politik identitas.
“Orang-orang yang ingin menjalankan politik identitas yang merasa ada ketunggalan dalam identitas, selalu ingin memaksakan satu cara berpikir bahwa identitas itu tunggal,” ujar nya dalam diskusi.
Penulis:Rifan/Red