PKBM Ghidaul Athfal Kota Sukabumi Gelar Seminar Pendidikan Yang Bertema, Tantangan Pendidikan Di Era Global & Digital

Sukabumi | HSB – Seminar Pendidikan bertema “Tantangan Pendidikan Di Era Global dan Digital” Yang di gelar dan dilaksanakan oleh PKBM Ghidaul Athfal kota Sukabumi pada minggu 8 Desember ini disambut antusias masyarakat.

Terlihat dari animo kalangan muda-mudi dan warga sekitar yang memenuhi Aula MI Ghidaul Athfal kelurahan Subangjaya RW 05 kecamatan Cikole kota Sukabumi, dengan pesertanya yang terdiri dari warga belajar (pelajar paket A, B dan C) PKBM Ghidaul Athfal, Para Tutor dan Guru di Lingkungan Yayasan Pendidikan Islam Al_Musthofa (RA- MI dan MTs), serta perwakilan dari tokoh masyarakat atau warga disekitar PKBM Ghidaul Athfal.

Dengan menghadirkan 3 orang narasumber seminar yang mewakili unsur Tutor, unsur dinas pendidikan kota Sukabumi dan pemerhati pendidikan, yaitu Salah seorang Narasumber dari Pemerhati Pendidikan, yakni Saleh Hidayat, SH yang juga sekaligus praktisi hukum.

Saleh Hidayat.SH menyampaikan materi seminar yang lebih spesifik dalam memaparkan tentang Visi dan Regulasi Pendidikan Menyongsong Indonesia Emas 2045.

Dalam paparannya Saleh, menjelaskan secara lugas bahwa Indonesia saat ini sedang berusaha menaikan level dari status negara berkembang menjadi negara maju. Salah satu indikator yang telah ditetapkan oleh United Nation Development Programe (UNDP), salah satu badan di Perserikatan Bangsa Bangsa adalah Human Development Indeks ( HDI), atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM) paparnya.

Dijelaskan nya lagi Saleh, ada tiga indikator HDI atau IPM yang harus dikejar atau ditingkatkan oleh Indonesia agar visi Indonesia Emas 2045 (Negara maju) dapat tercapai.

Yakni disektor pendidikan adalah lama belajar atau ketuntasan wajib belajar pendidikan dasar 12 tahun atau sampai lulus SMA atau sederajat.



Seperti hadirnya PKBM dengan program Paket C setara SMA adalah targetnya untuk mengejar atau menaikan Angka indeks IPM, yang saat ini tahun 2024 angka IPM nasional adalah sebesar 75,2 persen.

Sementara indeks HDI yang telah ditetapkan oleh UNDP untuk berstatus menjadi negara maju adalah angka indeksnya harus lebih dari 80 persen dari Warga atau penduduk Indonesia harus sudah tuntas atau Lulus SMA atau sederajat.

Namun demikian Saya yakin Indonesia dapat mencapai angka indeks IPM atau HDI mencapai angka 80 persen sebelum tahun 2045, terangnya.

(Resty Ap)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *