KORPRI Akan Luncurkan Program 1 Juta Vaksin Serviks untuk ASN dan Istri ASN

Setjen DPKN, Kamis (25/9/2025) — Dewan Pengurus KORPRI Nasional (DPKN) kembali menggelar Webinar KORPRI Menyapa ASN Seri ke-130 bertajuk “Amazing ASN, Amazing Nation: ASN Waspada Kanker Serviks”.

Dalam keynote speech-nya, Ketua Umum DPKN sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, menekankan pentingnya perlindungan kesehatan ASN, khususnya dari ancaman kanker serviks.
“Jumlah ASN kita sekitar 5,4 juta orang, separuhnya perempuan. Kanker serviks adalah pembunuh nomor satu bagi perempuan. Karena itu KORPRI berikhtiar bersama BPOM menghadirkan Program 1 Juta Vaksin Serviks untuk ASN dan istri ASN dengan biaya terjangkau,” ujar Zudan.

PASANG IKLAN

Program ini akan mulai diluncurkan pada Oktober 2025 sebagai rangkaian HUT KORPRI dan akan dilaksanakan bertahap hingga 2026 di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan 105 kementerian/lembaga. “Tujuannya sederhana: ASN sehat, keluarga ASN sehat, sehingga mereka tetap bisa berkarya untuk bangsa,” tambahnya.

Saat webinar, Rita Endang, narasumber pertama menyampaikan materi mengenai Kanker Serviks. Di Indonesia kanker Serviks merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga setelah penyakit stroke dan jantung. Kanker serviks adalah kanker yang muncul pada leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Penyebab utama kanker leher rahim adalah infeksi oleh Human Papillomavirus (HPV).

Pencegahan Kanker Serviks dapat dilakukan dengan Upaya; Menerapkanb pola hidup sehat, Vaksinasi HPV sejak dini sebagai perlindungan utama, Perilaku seksual sehat dan bertanggung jawab, Menjaga daya tahan tubuh dengan nutrisi seimbang dan olahraga teratur serta Menghindari rokok dan alkohol.

Rina Apriani selaku narasumber kedua menyampaikan perlunya Sosialisasi Vaksin Serviks sebagai Upaya Pencegahan. Di Indonesia, program imunisasi HPV pada awalnya dilaksanakan secara bertahap sebagai program percontohan pada tahun 2016-2021 di 20 kabupaten/kota, dan pada tahun 2022 diperluas ke 112 kabupaten/kota lainnya. Sebagai upaya Kementerian Kesehatan dalam mempercepat eliminasi kanker leher rahim, program imunisasi HPV diperluas secara nasional dan resmi diluncurkan pada Agustus 2023.

Prof. Zudan juga menyampaikan terima kasih kepada BPOM, khususnya Dra. Rita Endang dan Rina Apriani, yang mendukung penuh program edukasi kesehatan ini. “Mari kita cegah kanker serviks dengan Program Sejuta Vaksin untuk ASN. Ini bentuk komitmen KORPRI melindungi para abdi negara,” pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *