Surakarta – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia literasi dan kesehatan mental, khususnya bagi perempuan, Rotary Club of Solo Kartini bersama Rutan Kelas I Surakarta menggelar kegiatan bertema “Merajut Asa dengan Kata” di Aula Baharudin Lopa, Senin (30/09/2025).
Bekerja sama dengan Nyalanesia, kegiatan ini memberikan ruang berekspresi bagi 36 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) perempuan melalui media puisi. Hadir dalam kesempatan tersebut Karutan Surakarta yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Seksi Pelayanan Tahanan, Bayu Noviyanto, Ketua DWP Rutan Surakarta, Ny Putu Bhanad dan President Rotary Club of Solo Kartini, Naomi Anik.
Pada sesi awal, perwakilan Nyalanesia memberikan pelatihan dasar menulis serta teknik menyusun puisi. Tidak hanya sekadar pelatihan, suasana acara semakin menyentuh ketika Coach Lia Taufiq menyampaikan materi seputar mental health yang dikemas secara puitis. Melalui metode interaktif tersebut, para WBP diajak untuk mengenali emosi, berdamai dengan masa lalu, serta menyuarakan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
Antusiasme para peserta sangat terasa ketika satu per satu WBP maju membacakan puisi karya mereka. Mayoritas puisi ditujukan untuk keluarga, terutama anak dan orang tua. Haru tak terbendung, beberapa di antaranya meneteskan air mata saat melafalkan kata demi kata yang lahir dari lubuk hati terdalam. Momen ini menjadi bukti bahwa ungkapan kata mampu menjadi jembatan penyembuhan bagi jiwa yang tengah berjuang.
Bayu Noviyanto mewakili Karutan Surakarta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan Rotary Club of Solo Kartini dan Nyalanesia. “Kegiatan ini bukan hanya tentang menulis puisi, tetapi tentang pemulihan mental dan penguatan jati diri bagi WBP. Kami berharap mereka tidak hanya menjadi lebih produktif, tetapi juga lebih yakin bahwa setiap dari mereka punya harapan baru yang bisa dirajut melalui kata,” ujarnya.
Kegiatan “Merajut Asa dengan Kata” menjadi bukti bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan juga sarana pemulihan emosional yang mampu menghadirkan keberanian untuk memulai kembali. Dengan kolaborasi seperti ini, Rutan Surakarta semakin menegaskan komitmennya menghadirkan pembinaan yang humanis dan menyentuh hati.
Sebagai penutup, Rotary Club of Solo Kartini menyerahkan bantuan buku bacaan secara simbolis kepada para WBP yang diterima langsung oleh Kasi Pelayanan Tahanan. Tak hanya itu, Rotary juga memberikan penghargaan khusus kepada Rutan Surakarta dan Nyalanesia atas komitmen dalam mendukung literasi dan kesehatan mental perempuan. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kata-kata mampu menjadi jembatan harapan—bahkan di balik tembok tinggi pemasyarakatan.
(Red)